KUNINGAN (MASS) – Melihat perkembangan kebudayaan di Kuningan, PP PUI yang kini dinahkodai Pjs Ketua Umum asal Ciawigebang, Kana Kurniawan turut angkat bicara.
Kepada kuninganmass.com, Kana menyebut semangat kebudayaan sebagai upaya melestarikan budaya, selama ini dari Dewan Kebudayaan Kuningan (DKbK) itu kurang terasa.
“Jika visi melestarikan budaya, tawaran saya adalah penggalian budaya organik Kuningan secara komprehensif. Ada kajian ilmiah budaya Kuningan mulai dari pra-islam, pasca islam masuk dan sekarang. Sehingga DKbK seperti lembaga proteksi atau pembinaan atas kelestarian budaya Kuningan, ” sebutnya Jumat (5/8/2020) siang.
Menurut Kana, DKbK harus punya gambaran soal budaya secara mendalam. Tiap desa, ataupun tiap kecamatan harus dilihat apa yang menjadi karakter bdyanya.
Sehingga bisa tahu, mana yang perlu dipertahankan dan mana yang harus dihilangkan.
Kana menilai, DKbK perlu mendorong legislatif dan eksekutif untuk menerbitkan perda budaya Kuningan.
Diterangkan, budaya-budaya impor, atau penjajah yang merusak tatanan masyarakat harus dihilangkan, termasuk korupsi, kolusi, hedon, konsumtif, apatis, pasif, bangga berbudaya luar tapi malu dengan budaya sendiri.
“Ini saat yang tepat untuk mempelopori Perda Budaya Kuningan sebagai identitas jati diri masyarakat, ” tandasnya. (eki)
