KUNINGAN (MASS) – Sebagai salah satu kandidat paling kuat untuk dilantik jadi Sekda definitif, Pj Sekda Kabupaten Kuningan Dr H Asep Taufik Rohman M Si, justru enggan berkomentar perihal polemik wacana pelantikan Sekda yang berkembang belakangan.
“Oh saya no coment,” kata Opik, sapaan akrabnya kala ditanya perihal pro-kontra pelantikan Sekda, Selasa (3/12/2024) siang.
Opik, yang diwawancara awak media pasca membuka kegiatan pengabdian Universitas Prasetya Mulya di Pendopo Kuningan itu, memang jadi yang paling santer dibicarakan dalam wacana pelantikan Sekda definitif.
Pasalnya, jika melanjutkan proses yang dimulai oleh Pj Bupati sebelumnya, Drs Raden Iip Hidayat, Opik menjadi salah satu dari 3 besar yang lolos seleksi open bidding Sekda. Ia lolos bersama Guruh Irawan Zulkarnaen dan Toni Kusumanto.
Namun dari ketiganya, Opik dianggap yang paling dekat menjadi Sekda definitife dibanding 2 kandidat lainnya, karena dianggap memenuhi semua unsur. Namun, belakangan banyak pihak yang menunjukkan keengganan pelantikan Sekda definitife.
Baca: https://kuninganmass.com/penetapan-sekda-definitif-harus-diundur/
Bukan tanpa sebab, kebanyakan yang meminta tunda pelantikan Sekda definitif, mengingat telah dilakukannya pemilihan Kuningan anyar di Pilkada 2024. Banyak pihak yang khawatir, Sekda baru tidak satu visi dengan Bupati terpilih nanti, karena diangkat jadi Sekdanya oleh Pj Bupati.
Baca: https://kuninganmass.com/biarkan-pj-bupati-bekerja-dengan-baik/
Meski begitu, ada juga yang mendorong untuk membiarkan Pj Bupati anyar, Agus Toyib M Si, mengambil keputusan dan kebijakan sesuai kewenangannya, termasuk melantik Sekda definitif. Mengingat, jika memang Sekda nanti tidak perform sesuai harapan Bupati terpilih, bisa saja melakukan evaluasi dan pergantian Sekda. (eki)