KUNINGAN (MASS) – Polemik Waduk Darma belum ada titik terang. Unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah vendor dan pekerja terkait hak yang tidak dipenuhi, tidak hanya sekali, dan masih memungkinkan ada aksi susulan selama pekerjaan yang dianggap hutang, belum dipenuhi.
Ditanya hal itu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi tidak bisa memberikan tanggpan secara mendalam. Menurutnya, persoalan itu tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah daerah, tapi berada di dalam kewenangan pemerintah provinsi.
“Pastinya itu berkaitan dengan APBD Provinsi. Keterkaitan kewajiban yang belum terpenuhi saya belum bisa berkomentar banyak karena memang ini di luar ranah pemerintah daerah,” ujar Dian kala ditanya setelah acara Baznas, Rabu (21/5/2025) siang.
Namun Dian tidak lepas tangan begitu saja, ia berpesan bahwa jangan sampai terjadi kericuhan harus menjaga kondusifitas, karena dikhawatirkan kawasan wisata yang telah pemerintah tata, justru terganggu terhadap kunjungan wisatawannya.
“Yang pasti saya titip jaga kondusifitas Waduk Darma adalah aset kita semua dan telah kita tata jangan sampai unjuk rasa mengganggu pada tiket kunjungan wisatawan,” ungkapnya.
Di akhir, Dian mengatakan akan berkomunikasi dengan pemerintah provinsi terkait permasalahan tersebut.
“Insya Allah secepatnya saya komunikasi dengan Sekda provinsi penjelasannya seperti apa,” pungkasnya. (rzl/mgg)