KUNINGAN (MASS) – Sore ini, Rabu (8/2/2023), warga Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu sempat dibuat heboh karena adanya penangkapan seorang lelaki yang diduga akan menculik anak.
Laki-laki berbaju kuning yang ditangkap tak jauh dari lapangan itu, bahkan sudah dikepung warga sekitar, beruntung polisi segera mengamankanya.
Meskipun, foto dan video penangkapan oleh warga setempat itu, sudah kadung menyebar dan sempat membuat resah.
Usut punya usut, belakangan disebutkan ternyata laki-laki tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (odgj). Hal itu, dikonfirmasi Kepala Desa Cihideunghilir Dede Agus Sugara.
“Jalmi gelo pak disangki cukik (odgj tapi disangka culik). Muhun kaburu aya polisi diamankeun,” jawabnya kala dikonfirmasi.
Keterangan itu juga diperkuat Camat Cidahu Agus Suryo Septiyudi S Sos MM. Lelaki yang sempat ditangkap warga itu merupakan warga Desa Jatiseeng.
Dibenarkannya, kenapa disangka culik itu karena ada anak-anak bermain yang ketakutan pada lelaki tersebut. Ketakutan itulah yang membuat orang mengira akan ada aksi penculikan.
“Muhun kang. Bujeng-bujeng barudak, orang dewasa oge sarieuneun komo ibu-ibu (iya pada takut, jangankan anak-anak orang dewasa juga sempet ketakutan, apalagi ibu-ibu),” jawab Camat.
Dikatakan, belakangan odgj memang banyak di sepanjang jalan Ciawigebang – Cidahu.
Kepastian odgj itu, disampaikan pula oleh pihak kepolisian. Bhabinkamtibmas Cihideunghilir Rudianto lebih gamblang bagaimana kronologi ditangkapnya lelaki tersebut oleh warga.
“Anak-anak lagi main sepak bola di lapangan Desa Cihideunghilir, datanglah orang tak dikenal mau ikutan dengan anak anak main sepak bola, berhubungan orang itu tidak dikenal atau orang asing anak-anak pada kabur ketakutan dan disangka culik padahal dia itu diduga odgj,” terangnya menjelaskan kronologi.
Ditanya kenapa yakin orang itu adalah odgj, juga ternyata kejadian yang melibatkan lelaki itu sudah berulang kali. Pada Desember lalu misalnya, pernah makan di warung tapi tidak bayar, kemudian pernah juga mencuri sepatu di Ciawigebang.
“Tadi kita klarifikasi datangi anak dan orang tuanya (yang lari-lari) ketakuta karena orang gak dikenal,” sebutnya.
Rentetan penangkapan pada lelaki itu akhirnya dibebaskan kembali, karena setelah diperiksa termasuk pada keluarga dan perangkat desa, yang bersangkutan memiliki masalah kejiwaan.
“Iya (keburu diamankan) kalau gak ada polisi bisa mati (kalau sampai digebukin warga),” jawabnya saat ditanya apakah lelaki itu sampai dipukuli warga atau tidak. (eki)