KUNINGAN (MASS)- Hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Bagian Perekonomian Setda Kuningan bersama Hiswana Migas dan Pertamina pada Selasa (6/8/2019) ternyata mendapati kenyataan, daerah perbatasan Kabupaten Kuningan masih belum tersentuh distribusi gas LPG bersubsidi.
Salah satu wilayah yang mengalami kesulitan adalah Desa Tenjolayar Kecamatan Pancalang. Bahkan karena gas melon langka , warga mendapatkan barang dari wilayah Cirebon.
“Sidak yang dilakukan hari ini untuk memastikan ketersediaan gas dan juga melakukan pemetaan penyebaran gas di masyarakat. Ternyata wilayah perbatasan masih kesulitan,” ujar Toto menerangkan.
Dengan kondisi ini maka di perbatasan masih dibutuhkan pembukaan pangkalan baru dan agen baru untuk mengisi pangkalan-pangkalan yang ada di daerah perbatasan. Meski saat ini sudah ada 12 agen, tapi mereka belum menyentuh.
Mantan Kabag Kesra ini tidak menyetujui ketika adanya pasokan gas dari luar daerah sebagai solusi pengendali gas di Kuningan. Kalau mengacu kepada pasokan gas per hari yaki 27 ribu tabung, seharunya cukup , tinggal penempatan pangkalan saja yang harus kembali di tata.
Diterangkan, saat ini di Kuningan ada 12 agen dan 980 pangkalan. Dengan kondisi ini masih dimungkinkan peluang investor untuk membuka agen yang akan melayani daerah pinggiran. Diperkirakan masih bisa membuka 3 agen baru. (agus)