KUNINGAN (MASS)- Salah satu rangkaian di Festival Waduk Darma adalah Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Disporapar dengan UIN Bandung.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditadatangani Kepala Dinas Disporapar, Dr H Toto Toharuddin dan pihak UIN Bandung oleh Ketua LP2M Dr Husnul Qodim MA.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama dan WR IV UIN Bandung, Prof Dr Ulfiyah MAg.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menyampaikan tekadnya untuk memajukan bidang pariwisata di daerahnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Disporapar menjelaskan bahwa untuk mengembangkan wisata tersebut pihaknya mengembangkan wisata halal, dengan menggaet UIN SGD Bandung, sebagai Mitra untuk berkolaborasi mengembangkannya.
Dalam hal itu, Warek IV UIN Bandung, Prof Dr Ulfiyah menjelaskan, kerjasama Kabupaten Kuningan dengan UIN Bandung sebelumnya sudah ditandatangani oleh Bupati dan Rektor, kali ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan PKS antara Disporapar dengan LP2M.
Terkait dengan dijadikannya UIN Bandung sebagai mitra kolaborasi Kuningan, Ketua LP2M PKM, Dr Husnul Qodim, MA mengatakan, LP2M memiliki Tusi sebagai pengembang bidang penelitian, penerbitan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dalam hal ini, memiliki Tim Ahli Dosen Pengabdi yang ekspert di bidang pengembangan “Eko Wisata Halal” yang sudah berpengalaman merintis bidang tersebut di daerah lain,” tandasnya.
Sementara itu, Kapus Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Dr H Aep Kusnawan Mag menambahkan, PKM UIN Bandung sesuai dengan Tri Dharma PT, terus mendorong civitas akademika untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan.
Hal ini sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Upaya itu antara lain ditandai dengan terbitnya buku Profil Pengabdi UIN Bandung sebagai media promisi. Salah satunya, terdapat tim pengabdi yang konsen di, Bidang Eko Wisata Halal”.
Salah seorang Tim Ahli Pengabdian “Eko Wisata, Halal”, Dr Hasanudin menjelaskan konsep wisata halal ini tengah menjadi trend di beberapa daerah dan beberapa negara.
Sehingga ketika Kuningan ingin mengembangkannya, maka berarti Kuningan mengikuti trend yang berkembang. Eko wisata halal, selain bermakna pemberdayaan masyarakat sekitar juga menjungjung tinggi keserasian dengan nilai agama dalam dunia pariwisata.
Tim lainnya Dr Sofyan Alhakim berharap, ke depan Kuningan akan menjadi penambah khazanah role model pengembangan Eko Wisata Halal di Jawa Barat.
Harapan itu diaminkan oleh salah seorang putra Daerah Kuningan, yang juga salah seorang Dosen UIN Bandung, Dr Uu Nurul Huda.
Ia sangat berharap kerjasama Kuningan dengan UIN Bandung akan berdampak positif bagi semua pihak.(agus)