KUNINGAN (MASS) – Ketua PC NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Kuningan, KH Aam Aminuddin yang baru saja terpilih, kedatangan tamu penting Rabu (30/8) sore. Tamu tersebut salah seorang bakal calon bupati/wabup dari Partai Golkar, H Dudy Pamuji SE MSi.
Ketika dikonfirmasi, Kyai Aam membenarkan. Pimpinan Ponpes Al Amin di Desa Sindangjawa Kecamatan Cibingbin itu mengungkapkan, kedatangan Dudy ke kediamannya untuk bersilaturahmi.
“Kebetulan pak Dudy habis dari DukuhBadag katanya, terus silaturahmi ke rumah. Ya kalau saya sih welcome saja. Namanya juga silaturahmi. Meminta doa, ya didoakan. Masa sih mendoakan yang jelek-jelek,” terangnya, Kamis (31/8).
Ditanya kenapa tidak hadir dalam Muspimcab PKB, Aam menegaskan dirinya bisa menempatkan diri. Selaku ketua PC NU terpilih, ia ingin membesarkan organisasinya. Sikap NU terkait perhelatan Pilkada, mesti sikap organisasi bukan sikap pribadi.
“NU tidak berpihak pada salah satu calon. Saya tidak hadir (pada Muspimcab) bukan berarti tidak mendukung. NU itu ada dimana-mana. Untuk siapapun boleh. Kalau ada kader NU yang mau maju mangga. Kalau mereka ngaku-ngaku NU semua, ya haturnuhun. Asal jangan ngakunya sekarang-sekarang saja,” tandasnya.
Dalam menentukan sikap, menurut Aam mesti memenuhi mekanisme organisasi lewat musyawarah. Ketika hasil musyawarah menyatakan dukungan terhadap calon dari PKB, maka dirinya pun akan siap.
Bukan hanya harus menempuh mekanisme organisasi, kyai yang baru saja terpilih ini belum mengantongi SK. Artinya, meski secara de facto sudah menjadi ketua PC NU, namun belum secara de yure.
“Jadi NU belum bersikap apa-apa karena memang belum ada kepengurusan. Kalau hanya sekadar silaturahmi sih ya kami welcome. Sebelum jadi ketua NU pun sudah terbiasa bersilaturahmi, dipintai doanya, gak masalah,” pungkasnya. (deden)
