KUNINGAN (Mass) – Setelah dilakukan seleksi terhadap lima orang kandidat akhirnya terpilih H Kuswara Sastra Permana MSi sebagai Direktur PDAU. Awal bulan Juli Tim Seleksi Calon Direksi PDAU Kabupaten Kuningan mengumumkan hasil tersebut.
Namun ternyata permasalahan muncul dimana H Kuswara ternyata pernah terjerat kasus hukum. Situasi ini membuat Timsel kalang kabut karena dengan begitu maka seleksi bisa dinyatakan gagal dan harus diulang.
“Iya saya juga baru tahu sekarang. Padahal ketika dalam persyaratan SKCK tidak ada permasalahan, maka sekarang tengah dicari informasi ke Mahkaman Agung,” ucap Ketua Timsel Direksi PDAU Kabupaten Kuningan, Nana Sugiana SE MSi saat dikonfirmasi kuninganmass.com, Senin (10/7).
Permasalahan ini juga kata Nana akan dikonsultasikan kepada bupati agar diketahui. Pihaknya belum bisa memutuskan apa-apa sebelum ada keterangan inkrah dari Mahkamah Agung.
“Ya, kalau terbukti maka harus digugurkan. Sekarang tim lagi mencari informasi,” tandasnya.
Sebenarnya lanjut dia, kalau tidak ada permasalahan, seminggu kemudian Kuswara bakal dilantik. Pasalnya, dalam aturan pada bulan Juli jabatan direktur PDAU harus sudah diisi.
Sekedar informasi, selain Kuswara, empat peserta yang mengikuti tes adalah Yayat Supriatna SH, Imam Rozali ST MT, Uton Subehi ST dan H Dudung Mudjaji SH. Apabila melihat pada aturan yang dikeluarkan oleh Timsel maka dengan otomatis Kuswara gugur.
Sementara itu, H Kuswara Satra Permana MSi sebelumnya dikenal sebagai balon bupati dari Partai Gerindra pada Pilkada 2013. Ia sempat dideklarasikan dengan H Rijaludin dari PKS dengan akronim SATRIA.
Namun ternyata karena ada permasalahan tertentu akhirnya pasangan ini gagal daftar ke KPU. Dan tahun 2017 ini tiba-tiba Kuswara daftar dan terpilih menjadi Direktur PDAU. (agus)