KUNINGAN (MASS) – Mundurnya Imam Rozali dari jabatan direktur PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha), kini masih menjadi buah bibir. Muncul selentingan, kemunduran pria asal Bandung tersebut atas desakan Kabag Perekonomian Setda, Dr H Toto Toharudin.
Namun, Toto sendiri buru-buru meluruskan. Saat dikonfirmasi kuninganmass.com, Selasa (18/6/2019), dirinya membantah sudah mendesak Imam untuk mundur dari jabatannya itu. Bagian Perekonomian Setda, sambungnya, hanya ketitipan surat lantaran menerima pula surat tembusannya.
“Masya Allah itu keliru. Yang benar, beliau (Imam) mengundurkan diri ke bupati sekitar Bulan April atau Mei secara lisan. Kemudian ditindaklanjuti pada Bulan Juni secara tertulis dan suratnya dititipkan ke bagian Ekonomi karena kita juga dapat tembusan,” jelasnya.
Ia mempersilakan wartawan portal berita ini untuk mengkonfirmasi langsung direktur PDAU, Imam Rozali. Dengan begitu, informasi yang benar dapat diperoleh dari sumbernya langsung.
Sementara di tempat terpisah, Ketua F-Tekkad, Soejarwo mengomentari kabar mundurnya Imam Rozali. Jika benar niat mundurnya direktur PDAU karena adanya desakan dari kabag Perekonomian, ia menduga ada agenda tersembunyi.
“Tidak berlebihan kan kalau muncul dugaan ada agenda tersembunyi dari seorang Dr Toto Toharudin?. Selain itu, jika betul niat mundur pak Imam atas desakan pak Toto, apa yang dilakukannya merupakan perbuatan berlebihan dan diluar kapasitasnya sebagai seorang kabag,” tandasnya.
Jarwo menegaskan, direktur PDAU yang keberadaannya melalui seleksi timsel bentukan pemkab, tidak diwajibkan taat dan patuh pada perintah pejabat setingkat kabag. (deden)