KUNINGAN (MASS) – Soal politik dinasti atau dinasti politik, dr Toto Taufikurohman Kosim selaku Cabup paslon nomor 1 membantah jika itu dijadikan alat serang. Justru dirinya hanya mengutip apa yang dikatakan tokoh nasional berpredikat professor.
“Saya tidak ngomongin penyerangan dinasti politik di Kuningan. Tapi saya hanya mengutip omongan penasihat KPK kalau politik dinasti itu bla bla bla. Kalau itu dianggap jadi alat serang, ya penafsiran mereka saja,” ujar Toto.
Menurut Toto, siapapun boleh menyebutkannya (bahaya dinasti politik). Dan itu tidak ditujukan kepada siapa-siapa. Sebab fenomena dinasti politik itu terjadi di seluruh Indonesia. Yang bicaranya pun penasihan lembaga nasional, Prof Mahfud MD.
“Gimana disebut black campaign (kampanye hitam)? Yang ngomongnya professor kok. Saya mengutip itu mah untuk menggugah masyarakat Kuningan saja. Tak ada maksud menyerang,” ketusnya.
Justru lewat pilkada sekarang, Toto ingin mengajak masyarakat Kuningan untuk memilih pemimpin yang bermartabat.
“Kan ada 3 paslon nih. Kalau AR jadilah pemimpin yang bermartabat. Begitu juga kalau Dudy-Udin, jadilah pemimpin yang bermartabat. Sama halnya dengan kami paslon Sentosa, insya Allah kami ingin jadi pemimpin yang bermartabat,” pungkasnya. (deden)