KUNINGAN (MASS) – Selasa (20/2/2018) pagi ratusan KSM (keluarga sangat miskin) terlihat sumringah. Pasalnya, uang yang dinanti selama 3 bulan akhirnya cair.
Dana tersebut merupakan bantuan sosial non tunai dari Program Kelurga Harapan. Penyaluran itu merupakan tahap pertama I untuk pembayaran bulan November, Desember dan Januari.
Adapun besaran uang yang diberikan adalah Rp500 ribu/KSM. Meski diberikan secara simbolis kepada 350 KSM dari Kecamatan Kuningan, Kramtmulya, Cigugur dan Garawangi. Namun, 47 ribu KSM yang masuk penerima PKH bisa mengambil bantuan tersebut ditempat mana saja ada mesin EDC milik BNI.
Pada panyaluran bantuan sosial non tunai itu turut hadir PLt Bupati Kuningan Dede Sembada, anggota DPR RI Surahman. Kemudian, pihak Kemensos, Kadinsos Uus Rusnadar, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Edi Supriayadi dan juga Kacab BNI Kuningan Hendrijal.
Penyaluran dilakukan di Gor Ewangga. Pada kesempatan itu diberikan juga bantuan paket sembako bagi 350 KSM. Bantuan ini hanya berlaku bagi yang diudangn.
“Bantuan itu berupa beras, minyak dan gula. Ini yang datang saja dan inisiatif dari pihak Kemensos,” ujar Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Edi Supriayadi.
Bukan hanya bantuan sembako lanjut Edi, tapi kepada anak penerima KSM yang berpretasi pun diberikan hadiah menarik. Hal ini agar mereka terus bersemangat dalam mengembangkan bakat.
Sementara itu, Kordinator PKH Endi Suhendi menyebutkan, 47 ribu penerima PKH sudah bisa mencairkan bantuan tersebut. berbeda dengan sebelumnya antre di Kantor Pos.
Saat ini tinggal datang ke tempat yang sudah bermitra dengan BNI, maka dana sudah bisa dicairkan. Total pembayaran untuk KSM adalah Rp1.890.000 dibagi empat dengan rincian tiga kali Rp500 ribu dan sisanya Rp390 ribu.
“Karena pemabaran tahap ini adalah tahap I maka tiap KSM menerima Rp500 ribu tanpa potongan,” ujarnya.
Diterangkan, dalam setahun dana PKH yang masuk ke Kuningan total Rp80 miliar atau masing-masing per termin Rp20 miliar. Hingga saat ini dana semua terserap.
PLt Bupati dalam kesempatan itu berpersan kepada penerima untuk memanfaatkan bantuan itu sesuai dengan kebutuhan. Pasalnya, ini bansos dan harus dipertanggungjawabkan.(agus)