KUNINGAN (MASS) – Setelah Sejak Jumat (18/9/2020) dinyatakan hilang dari kandang, ternyata kerbau milik Kada terperosok ke sepiteng di Dusun 3 RT 16/05 Desa Cimaranten Kecamatan Cipicung.
Untungnya meski terperosok ke sepiteng di lahan milik Ustad Maman. Namun, kerbau tersebut tidak mati. Padahal semalam terjebak.
Proses evakuasi sendiri menegangkan. Dengan bantuan UPT Damkar Kuningan, warga dan aparat, kerbau malang itu berhasil dievakuasi sekitar jam 11.00 WIB.
Tentu Kada pemilik kerbau sumringah dengan selamatnya kerbau miliknya. Pasalnya, kalau sampai mati, maka akan mengalami kerugian jutaan rumah.
Dari infromasi yang kuninganmass.com himpun Sejak Jumat, sang pemilik mencari. Ia yakin kambing bukan dicuri tapi lepas.
Meski begitu dicari seharian tidak ditemukan, baru pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB kerbau ditemukan dan terjebak di dalam sepiteng dengan kedalaman +- 3 meter.
Bersama – sama dengan warga setempat pemilik kerbau berusaha mengeluarkan kerbau dari dalam sepiteng sampai dengan pukul 08.00 WIB.
Namun karena beban berat kerbau yang mencapai ratusan kilo gram maka usaha warga belum berhasil. Baru pukul 08.30 WIB Dede Ramdana warga setepat menghubungi Damkar.
Pada pukul 08.35, sebanyak 5 anggota dengan 1 randis Damkar dan peralatan evakuasi berangkat menuju lokasi dan tiba di lokasi pada pukul 08.50 WIB (15 menit ).
Dibantu warga sekitar dan aparat kepolisian sektor Ciawigebang, akhirnya kerbau dapat dievakuasi dalam keadaan selamat sekitar 11.00 wib (2 jam 30 menit).
“Lubang sepiteng yang begitu sempit menyulitkan untuk evakuasi dan kemudian dibongkar untuk memudahkan Evakuasi,” ujar Mh Khadafi Mufti SPd MSi. (agus)