KUNINGAN (MASS)- Dugaan barang haram yang diedarkan oleh SF dan BT di pasok dari balik jeruji mendapat bantahan dari pihak Lapas Kuningan. Menurut Kalapas IIA Kuningan Samsul Hidayat, tidak mungkin sabu dipasok dari dalam LP karena selama ini penjagaan ketat.
“Ah tidak benar sabu di pasok dari dalam Lapas. Kami selalu melakukan pengawasan secara ketat kepada para pengunjung dan juga warga binaan,” ujar Samsul kepada kuninganmass.com Sabtu (16/12/2017).
Samsul yang didampingi Agus, mengatakan, apabila ada pegawai Lapas yang bersekongkol, maka pihaknya tidak segan-segan melakuan tindakan tegas. Bahkan, sanksi pemecatan pun bisa dilakukan.
Diterangkan, selama ini pihaknya melakukan berbagai upaya agar Lapas bersih dari berbagai upaya. Pengawasan ketat terus dilakukan.
Sekedar mengingatkan, Kasat Narkoba Polres Kuningan AKP Dedih Dipraja mengatakan, hasil penyidikan dari dua pengedar sabu yang ditangkap itu, barang haram itu diduga barang dari balik jeruji. Tia alias SF pesan dari Lapas dan BT yang menjualnya.
Dedih berjanji akan memburu penghuni Lapas yang identitasnya sudah dikantongi. Pelaku mengendalikan penjualan narkoba dari lapas melalui telepon.
Sementara itu, kuninganmass.com memberperoleh indentitas penghuni lapas yang menjual sabu berinisial EC. Kemungkinan besar EC bakal diperiksa oleh Sat Narkoba Polres Kuningan. Sedangkan SF dan BT yang merupakan anak anggota dewan meringkuk di Sel Tahan Polres Kuningan. (agus)
