KUNINGAN (MASS) – Jalan utama yang menghubungkan Desa Benda, Kecamatan Luragung dengan Desa Gunungkarung mengalami pergeseran tanah. Jalan ini merupakan jalur utama warga Desa Benda yang ingin beraktivitas.
Menurut Kadus 4 Desa Benda, Didi, amblasnya jalan karena tekstur tanah yang tidak stabil terutama saat musim hujan, kala di konfirmasi pada Minggu (5/1/2025) siang.
“Ketika terjadi hujan besar, tanah tersebut selalu mengalami penurunan. Warga Desa Benda sudah merasa bosan karena setiap kali jalan di perbaiki, kerusakan selalu terjadi lagi,” tuturnya.
Kerusakan jalan ini adalah masalah besar bagi warga karena merupakan satu-satunya akses menuju kecamatan dan desa lain. Meskipun ada alternatif melalui jalan Desa Datar akan tetapi rute tersebut lebih jauh.
“Ketika kejadian hujan intensitas tinggi, kondisi jalan langsung turun hinga terjadi renggangan sekitar 30 cm. Dipagi hari, saat warga mulai aktivitas pasti suka ada terjadi kecelakaan. Terakhir kecelakaan, seorang warga Margamukti mengalami kecelakaan parah karena tidak mengetahui kondisi jalan. Dia sampai harus dilarikan ke rumah sakit,” tambahnya.
Jalan tersebut sebenarnya baru dibangun pada 2020 sebagai pengganti jalur lama yang juga bermasalah akibat pergeseran tanah. Namun meskipun sudah sering dilakukan perbaikan masalah serupa terus berulang.
Selain itu, lanjutnya, secara administrasi, jalan yang rusak ini bukan bagian dari wilayah Desa Benda, melainkan jalan kabupaten. Hal ini membuat penggunan dana desa tidak bisa digunakan untuk perbaikan karena menyalahi aturan.
Untuk sementara saat ini warga sekitar melakukan swadya dengan iuran yang mempunyai kendaraan roda 2 diminta menyumbang Rp 2.000 rupiah, sedangkan roda 4 Rp 8.000 rupiah. Didi mengaku, dengan adanya Bupati baru, diharapkan masyarakat perbaikan jalan segera di realisasikan.
“Minimal jalan penghubug Desa Benda dan Gunungkarung, syukur-syukur sampai ke wilayah Cicabe, karena semakin ke arah timur semakin rusak jalannya,” harapnya. (ddn/mgg)