KUNINGAN (MASS) – Disaat sebagian lansia diusia senja bisa berkumpul dengan anak, cucu dan juga hidup cukup dan bisa melaksanakan ibadah dengan tenang, justru nasib Darsiti (78) yang Warga Dusun Sidaharja Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin sebaliknya.
Ia hidup di gubuk berukuran 2 X 3 meter dan ironisnya disamping gubuk itu ada kandang kambing. Tentu dari segi kesehatan tidak sehat dan tempat tinggalnya pun tidak layak.
Kondisi ini ia sudah alami sejak rumahnya ambruk pada tiga bulan lalu. Rumah satu-satu harta berharga ambruk karena sudah lapuk. Karena hidup anaknya pun terbatas dan banyak anak, maka oleh anaknya yang rumahnya berdampingan di buatkan tempat tidur.
Darsiti memilih tinggal sendiri karena ia tidak mau merepotkan anak-anaknya terlebih di rumah anaknya banyak anggota keluarga. Karena sudah renta maka setiap harinya untuk makan dan minum dipasok dari anaknya yang juga kehidupannya pas-pasan.
“Kandang kambing yang berisi tiga ekor kambing itu masih digunakan dan milik anaknya. Meski tidak layak dan tidak sehat. Ini pilhan terbaik bagi Darsiti dari pada tinggal di rumah anaknya yang dihuni banyak keluarga,” ujar Aris Bobi warga Kecmatan Cibingbin dan juga relawan Jaringan Peduli Umat Kuningan, Rabu (6/3/2019) pagi.
Bobi mengaku, mendapatkan laporan terkait kondisi Darsiti dari Ikin Montir yang merupakan tentangganya. Begitu ia mendapatan laporan mendatanginya.
Sementara itu, ketika dikonfrimasi kepada Camat Cibingbin Bagja Gumelar, hingga saat ini kuninganmass.com belum mendapatkan jawaban terkait warganya. Namun, yang pasti nasib Darsiti harus diperhatikan dan dibantu agar hidup layak seperti kebanyakan orang lain. (agus)