KUNINGAN (MASS) –
1. Di Pekuburan
Di tanah sepi itu ibuku berbaring tenang
Kakek nenekku damai tidak mengerang
Aku membisu menahan kelu
Dan nyeri di kalbu
2. Kepada Ibu
Untuk setumpuk rindu di sudut kalbu
Berharap sua pada masanya
Meniti waktu berdua
Bercerita indahnya dunia
Tiga tahun lalu
Dikau ada bersamaku
Bermimpi pulang kembali
Ke tanah jawa
Riang di tanah kelahiran
Naik turun gunung Bolu
Menikmati pantai popoh
Gembira tidak kepalang
Kini batu nisan hitam itu telah dipasang
Bersama doa jiwa yang mengerang
Hati terasa gersang
Bundaku telah berpulang
Bu… andai takdir belum tertulis
Izinkan aku meminta dikau kembali
Menemani hariku
Bersama anak cucu.
3. 4Sept 2018
:Aan Sugiantomas
13.30 bunyi whats app terdengar
Semua langsung buyar
Tertahan di pesan dukacita
Luruh air mata
Goanku… Goanku berpulang
Tidur tenang
Menghadap Sang MahaPenyayang
Bapak… tiada yang dapat kuucap
Selain kata maaf
Aku belum menjadi warnamu
Takseperti inginmu
Pak… ruang waktuku dan dirimu
Taksama lagi
Namun dikau abadi dalam kalbuku.
(Kertayasa 492018)
4. Kisah
Senja yang damai
Dibarengi tiup angin kemarau
Bertengger rindu suasana lampau
Berjejer gelas kopi
Gembira menyambut petang
Kita berdua di teras rumah
Tatap sekilas saja ke langit
Ada apa di sana
Awan yang berbaris rapi
Layang layang yang menari
Bias jingga nampak merona
Tahukah kasih…
Di langit aku titipkan cinta kita
Di dalamnya kusimpan doa-doa
Semoga dan semoga
5. Dalam NamaMu, aku
Tuhan…
Ini hanya sebaris kalimat
Penguntai rindu sebelum sekarat
NamaMu dalam kalbu
Memecah resah
Menerawang waktu
Rinduku semakin membuncah
Tuhanku…
Satu dalam jantungku
NamaMu menghidupi sepi
Meretas harap yang membatu
Atas NamaMu dan dalam NamaMu
Aku berlindung
Dari hasrat dan ingin kehidupan
(Rumah Sawah 2 Mei 2018)
Penulis Sri Neneng
Tinggal di Kertayasa