KAIRO (MASS) – Sebanyak 586 Nahdliyyin Mesir, yang terdiri dari 398 lali-lali dan 188 perempuan mengikuti prosesi pelantikan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Mesir.
Selain pelantikan, ada juga tiga kegiatan yang digelar serentak seperti Orientasi dan Penerimaan Anggota Baru (OPABA), Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor dan Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) Fatayat.
Dari keseluruhan peserta itu, 6 diantaranya merupakan mahasiswa asal Kabupaten Kuningan. Keenamnya adalah Bagus Budiyana (Madirancan), Hujjatul Muttaqin (Ancaran), Derista Indah Lucyana Putri (Pancalang), Vanessia Christin (Pasawahan), Rizal Pradana (Pasawahan), dan Raihan Putra Ramadhan (Madirancan).
Kegiatan sendiri, mulai diselenggarakan sejak Hari Sabtu (24/7/2022) tapi dilanjut pada Sabtu-Minggu (30-31/7/2022) berikutnya. Dalam pelaksanaan itu, ada setidaknya 12 sesi yang wajib diikuti oleh seluruh peserta.
Sesi yang dimaksud, antara lain sebagai berikut :
(1) Pengajian Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama’ah karya Hadrotus Syaikh KH Hasyim Asyari.
(2) Orientasi Pengkaderan, Peraturan dan Tata tertib,
(3) Ke-Aswajaan yang disampaikan oleh KH Ahmad Nadzif Lc (Ketua Tanfidiyyah 2000-2002),
(4) ke-Bangsaan yang disampaikan oleh M Nuruzzaman (Stafsus Mentri Agama),
(5) ke-Ansoran yang disampaikan oleh Bapak Rohmat Bashori,
(6) ke-NUan yang disampaikan oleh Gus Aud (wasekjen Ansor Pusat),
(7) ke-Organisasian,
(8) ke-Fatayatan,
(9) Kesetaraan Gender,
(10) Post Test,
(11) Rencana Kerja dan Tindak Lanjut (RTL) yang semuanya disampaikan oleh Ning Margareth Aliyatul Maimunah (Ketua PP Fatayat 2022-2027), dan
(12) Prosesi pembaiatan peserta PKD dan LKD.
Pada kegiatan ini, beberapa pemateri menyampaikan pematerian secara virtual melalui zoom cloud meeting namun beberapa pemateri lainnya menyempatkan hadir dan mengisi pematerian secara langsung, seperti, Hj Margareth Aliyyah Mutmainah, dan Kiyai Mukhlason.
Meski Ketua PP GP Ansor NU, Gus Yakut Cholil Qoumas, berhalangan langsung, Mentri Agama Indonesia sekarang itu, menyempatkan menyapa dan memberikan wejangan kepada kader-kader NU agar senantiasa berkiprah kepada NU tanpa mengesampingkan pendidikan yang juga menjadi kewajiban selaku mahasiswa dan mahasiswi Universitas Al Azhar .
“Ya berkiprah di NU tapi juga tidak boleh lupa kewajiban utama sebagai Tholib. Selamat berkiprah sahabat-sahabat Ansor dan Fatayat! Amanah di pundakmu bukan sembarang Amanah,” pesannya. (eki/rls)