Rasakan…
Tepat setelah sinar surya ditenggelamkan.
Terang kebersamaan hadir menyinari kami di Talaga Surian.
Tatap mesra kelopak mata keluarga di hadapan,
Suguh nikmat kudapan dihidangkan,
Tawa canda juga gurau senda melantun merdu menyuguhkan melodi kesyahduan.
Kami tertawa…
Menertawakan A Syuhada yang ditinggal separuh jiwa.
Turut berduka cita.
Kami bercerita..
Terbuka.
Mengganyang prasangka, menghempas sikap saling duga.
Mengoyak sepi,
Menenggelamkan diri diantara pekat aroma kopi.
Tidak ada monolog,
yang ada adalah dialog.
Menceritakan resah pula keluh kesah.
Demi IMK beintegritas, tak kehilangan arah.
Kami bernyanyi..
Menyanyikan hymne dengan sepenuh hati.
Diiringi lantunan rinai yang mencium bumi,
Juga petikan desir pinus malam hari.
Kami semua percaya..
Malam itu adalah puncak romantisme sepanjang masa.
Titik tertinggi persaudaraan pernah tercipta.
Jika,
Ada organisasi yang mengobral kebersamaan.
Ikatan Mahasiswa Kuningan nyata memberikan.
Jika,
Yang lain menjual kekeluargaan.
secara cuma-cuma di IMK kami dapatkan.
Jika,
Bertebaran slogan “berteman lebih dari saudara”
Kami raih makna itu di IMK.
Dan,
Apabila butuh tempat pulang,
di IMK aku dapat merengkuh tenang.
*Refleksi Upgrading Ikatan Mahasiswa Kuningan
Talaga Surian, 7-8 April 2018
Karya: Robi Zaenal M (Anggota Bidang PKMB IMK)