KUNINGAN (MASS) – Adanya pargelaran Babarit meninggalkan duka bagi para penonton yang menjadi korban pencopetan. Pasalnya, lebih dari lima orang menjadi korban pada kegiatan Mingggu pagi di depan Pendopo Kuningan itu.
Barang yang berhasil dicopet adalah HP dan uang. Rata-rata korban mengalami kerugian diatas Rp2 juta karena ponsel yang diembat pencopet merupakan HP android.
“Saya yang hilang adalah HP dan uang. Saya tadi berada dekat kerumunan orang yang tengah berebut pincuk,” ujar Emah warga Desa/Kecamatan Cilimus.
Emah yang didampingi oleh anaknya yang bernama Rahma tampak menangis karena ponsel itu kenang-kenangan peninggalan dari suami. Bahkan, untuk pulang pun ia mengadalkan belaskasihan dari warga mau peduli.
Sementara itu, Yofa warga Ciharendong harus kehilangan ponsel kesayangannya merel Vivo. HP itu ia titipkan ke ibunya dan disimpan di tas bagian depan.
“Aneh kapan nyopetnya, kan tas sama ibu dipegang terus. Untungnya ponsel dikunci,” ujar perempuan berambut panjang.
Sedangkam ibu paruh baya kehilangan dompet dan ponsel. Ia tampak kebingungan dan datang ke panggung untuk mananyakan barangkali ada yang menemukan.
“Saya tidak tahu jatuh apa dicopet, makana datang ke panggung untuk minta diumukan,” ujarnya.
Sementara itu anggota Satpol PP menyarankan korban untuk lapor polisi. Karena sudah menjadi korban.
“Harusnya hati-hati karena tahun kemarin juga copetnya datang rombongan,” ujar Hegiana.(agus)