KUNINGAN (MASS) – Suasana haru dan kebersamaan menyelimuti kegiatan santunan anak yatim yang digelar di Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, bertepatan dengan 10 Muharram 1447 H atau Hari Asyura, Minggu (6/7/2025).
Dalam momentum istimewa ini, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PKS, Wawan Romliansah, S.Pd.I., memberikan santunan kepada puluhan anak yatim sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas karunia Allah SWT.
Setiap anak mendapatkan lebih dari Rp 500.000 beserta bingkisan istimewa, diserahkan langsung oleh Dewan Wawan —sapaan akrabnya— di tengah kehadiran para tokoh masyarakat, ulama, dan warga Citikur.
Acara yang digelar di Masjid Al-Falah ini dihadiri oleh Kepala Desa Citikur R. Asep Saputra, Ketua MUI Kecamatan Ciwaru K. Diding Jalaludin, S.Pd.I., Ketua DKM Al-Falah Citikur Erik Nuriman, serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti Ketua BPD, LPM, Karang Taruna, Majelis Taklim, dan masyarakat dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Wawan Romliansah menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial, melainkan sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Islam dan pengamalan keutamaan Hari Asyura. Ia mengingatkan bahwa menyantuni anak yatim adalah amalan utama di bulan Muharram, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
“Hari Asyura adalah hari yang penuh keberkahan. Kita diajak untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya menyantuni anak yatim. Mereka adalah amanah umat, dan kita punya tanggung jawab untuk memperhatikan mereka,” ujarnya
Dikatakan, momentum 10 Muharram memang memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi dalam Islam. Hari ini dikenal sebagai hari ketika Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Firaun, dan Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa dan memperbanyak amal saleh.
Dewan Wawan kemudian mengutip hadis riwayat Muslim, yang mengatakan puasa di hari Asyura disebut dapat menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya. Selain itu, menyantuni anak yatim pada hari ini dianggap sebagai amalan mulia yang membawa keberkahan luar biasa, sebagaimana ditegaskan dalam Surah Ad-Dhuha ayat 9 dan hadis riwayat Bukhari.
Kegiatan ini, lanjut Dewan Wawan, juga menjadi pengingat bahwa pemimpin tidak hanya berfungsi secara struktural di lembaga legislatif, tetapi juga sebagai teladan sosial di tengah masyarakat.
Masyarakat Desa Citikur pun menunjukkan rasa bangga atas keberadaan Dewan Wawan sebagai putra daerah pertama dalam sejarah yang berhasil duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PKS untuk periode 2024–2029.
Dukungan masyarakat terhadap Wawan sangat luar biasa, bahkan hampir 100% suara di Pemilu 2024 diberikan kepadanya. Hal ini tidak lepas dari rekam jejak panjang beliau yang telah banyak berkontribusi untuk Desa Citikur jauh sebelum menjabat sebagai anggota dewan.
Sosoknya yang rendah hati, rajin turun langsung ke masyarakat, serta memiliki perhatian besar terhadap pendidikan dan keumatan, membuatnya dicintai oleh semua kalangan.
Hal itulah yang juga tersirat disampaikan Kepala Desa Citikur, R. Asep Saputra. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini.
“Kami merasa bangga dan terharu, karena Pak Wawan tidak pernah melupakan kampung halamannya. Semoga beliau tetap amanah, istiqomah dan kuat dalam menjalankan tugas di DPRD Kuningan, dan terimakasih juga ke para donatur yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan santunan yatim piatu ini” ujarnya.
Masyarakat pun berharap agar kegiatan semacam ini bisa menjadi tradisi tahunan, sekaligus menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lainnya untuk menunjukkan kepedulian nyata kepada mereka yang membutuhkan.
Di akhir acara, puluhan anak yatim mendoakan kebaikan dan kekuatan bagi Dewan Wawan, sembari menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kasih sayang yang terus diberikan.
Semangat solidaritas dan cinta sesama terasa begitu kuat, menjadikan Hari Asyura di Desa Citikur kali ini bukan hanya hari penuh pahala, tetapi juga hari yang penuh makna kemanusiaan. (eki/ad)