KUNINGAN (MASS) – Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD Persatuan Umat Islam (PUI) Kuningan yang juga salah seorang bakal calon Wakil Bupati, H Yusron Kholid memberikan apresiasi yang tinggi kepada inisiator yang berkehendak luhur untuk merencanakan pertemuan ormas NU dan Muhammadiyyah. Namun ia berharap tidak terbatas hanya dua ormas saja.
“Tentu akan jauh lebih bagus apabila tak terbatas dua ormas terbesar saja, mengingat di Kuningan ada banyak ormas keumatan seperti PUI, PERSIS, Syarikat Islam, Mathla’ul Anwar dan lain lain,” harap mantan kasubag TU Kemenag Kuningan itu, Sabtu (16/12/2017).
Agenda duduk bersama lintas ormas, imbuhnya, diharapkan bertujuan mulia untuk membahas persoalan strategis kedaerahan termasuk rekomendasi menghadapi pilkada serentak 2018. Ia menyarankan agar forum silaturahim itu jangan terkooptasi kepentingan politik praktis, terlebih diarahkan untuk memberikan dukungan kepada bakal calon tertentu.
“Bilapun bersifat kesepakatan, maka munculkan saja kriteria dari para bakal calon,” ujarnya.
Hal ini penting untuk dipahami secara seksama dan bersama, bahwa pilkada bukanlah area pertempuran dari ragam kepentingan politik yang bermaksud mencari dan menemukan kepala daerah ideal.
“Pilkada dalam konteks keberagamaan kita, tiada lain wilayah strategis dalam berfastabiequl khairat termasuk didalamnya menentukan pemimpin yang benar-benar Shiddiq, amanah, fathanah dan tabligh sebagaimana mensifati Nabi SAW,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Organisasi massa yang terdiri dari para tokoh islam sebagai wadah elemen “waratsatul ‘anbiya”, hendaknya spirit mengawal dan mengamalkan ajaran Rasulullah terorientasi ruh rahmatan lil ‘alamin yang tak bersekat vesteed interes.
NU, Muhammadiyah dan ormas lainnya, kata Yusron, tentu diharapkan mampu menjadi perekat persatuan, bersinergi dalam memperkokoh semangat keadaban sekaligus pencerahan bagi segenap anggota dalam berkontribusi nyata guna mensukseskan kesinambungan pembangunan.
“Insaallaah dengan mengedepankan kearifan serta keshalihan sosial fungsional, maka stabilitas dan kondusifitas daerah akan nyata terbimbing sesuai marwah yang kita dambakan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju baldah thoyyibah warobbun ghafuur,” paparnya.
Kebetulan Yusron masuk sebagai pengurus MUI Kabupaten. Selain itu menjabat sekretaris Dewan Pertimbangan DPD PUI bahkan sebagai Mustasyar PC NU Kabupaten Kuningan.
“Insaallah tidak akan menarik secara formal kearah politik dimana saya telah menyatakan siap bila dipandang layak dan pantas oleh parpol di daerah.
Hal ini saya maksudkan agar ormas tak berwujud orpol,” tekadnya. (deden)