KUNINGAN (MASS) – Penetapan Agung Diponegoro dan Elit Nurlitasari sebagai Dewan Pengawas (Dewas) LPPL Kuningan, dianggap sebagai “bagi-bagi kue” ke eks tim yang mensukseskan Dirahmati di Pilkada Kabupaten Kuningan tahun 2024 kemarin.
Pasalnya, dua sosok yang dipilih memang dikenal lekat ke Bupati – Wakil Bupati Kuningan terpilih saat ini. M Agung Diponegoro misalnya, akademisi UBHI yang banyak berjasa bagi pemenangan Dian-Tuti, terutama untuk event dan jejaring digital.
Sementara Elit Nurlitasari sendiri, sebelumnya dikenal sebagai politisi dan praktisi hukum. Elit sendiri merupakan mantan Ketua DPD NasDem, dan dikabarkan lompat pagar ke Gerindra, dua partai yang mengusung Dirahmati.
Meski begitu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuat M Si tidak mengaku demikian. Ia menyebut, penetapan Dewas LPPL berdasar pada hasil seleksi tim Pansel (panitia seleksi). Dimana Agung dan Elit memperoleh nilai tertinggi.
“Yang pasti Pansel sudah mensortir, mungkin sudah keluar (dari partai),” ungkapnya, kala diwawancara pasca menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kuningan, Selasa (22/7/2025) sore ini.
Ia juga mengungkapkan harapannya soal Dewas LPPL Kuningan kedepan, agar bisa memberikan kontribusi. Selama ini, lanjutnya, lembaga penyiaran punya potensi untuk terus menyampaikan informasi. Dian ingin LPPL berdaya, punya daya ungkit.
Ketua Tim Seleksi Calon Dewas LPPL Kuningan, Beni Prihayatno M Si yang juga menjabat Pj Sekda Kuningan, juga membantah bahwa penunjukkan Dewas LPPL merupakan bentuk balas budi untuk Timses.
“Timses? Nggak, kata siapa, itu murni,” ujarnya sembari menegaskan bahwa penilaian yang diserahkan ke Bupati, hasil dari panitia gabungan, termasuk seleksi oleh DPRD Kuningan.
Terakhir, Wakil Bupati Hj Tuti Andriani yang ditodong pernyataan serupa. Namun Amih Tuti, sapaan akrabnya, nampak hanya membalas dengan senyum. (eki)