KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH melakukan diskusi Perencanaan Pendampingan Desa Wisata Tahun 2020/2021 dengan STP Trisakti Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Bumdes “Rangga Pasung” Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Jumat (04/09/2020).
Dalam kegiatan ini hadir Kepala Bappeda Kuningan, Kepala Disporapar Kuningan, Pusat kajian Bisnis SPT Trisakti, Konsorsium BUMN, Indonesian Financial Group, PT Persero Jasindo, Jamkrindo, Jasa raharja dan Askrindo, Camat Darma, Kepala Desa Cipasung, dan Kompepar Sirung Anjung.
Sebelumnya, Bupati Kuningan mengunjungi Desa Karangsari, Kecamatan darma untuk melakukan sosialisasi mengenai Desa Wisata. Dari sambutan yang disampaikan Bupati Kuningan, Desa Karangsari memiliki potensi diantaranya Wisata alam dan agro pertanian.
Menurut Bupati Kuningan, pertanian dapat maju ketika pemerintah juga menyedikan berbagai fasilitas untuk mendukungnya. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan Kuningan tahun 2025 harus menjadi kabupaten yang maju dalam agro wisata.
Selanjutnya, Bupati Kuningan melanjutkan perjalannnya menuju Desa Cipasung. Membahas mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dengan maksud ingin menjadikan Kuningan sebagai kabupaten wisata dan unggul di bidang pertanian, termasuk diantaranya kopi.
Kopi dan wisata dapat digabungkan sehingga menjadi agro wisata kopi. Kopi melewati beberapa tahap pengolahan sehingga lebih dapat optimal di harga jual.
“Dengan menggunakan ilmu, dapat lebih memaksimalkan berbagai olahan yang dihasilkan,” ujarnya.
Menurut Bupati Kuningan, Desa Cipasung memiliki potensi dan keramahtamahan masyarakat. Dengan adanya rencana Cipasung sebagai desa wisata, masyarakat harus siap ketika desanya dikunjungi berbagai macam golongan masyarakat.
Wisata bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bagi berbagai pihak serta mengembangkan produk lokal. Sinergitas harus dilakukan antara berbagai pihak terutama pemerintah desa dan pemerintah daerah.
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga IFG (Indonesia Financial Group) bersama Jasindo, Jasaraharja, Jamkrindo, dan Askrindo.
Tujuan kedatangannya adalah untuk bekerjasama dengan STP Trisakti untuk melakukan penilaian pada para petani Desa Cipasung yang membutuhkan peralatan kopi.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, petani Desa Cipasung memang membutuhkan peralatan kopi. Menurut perwakilan dari IFG, mereka akan memberkenan memberikan bantuan kepada para petani di Desa Cipasung.
Ia berharap, semoga dengan adanya bantuan yang diberikan oleh IFG, masyarakat Desa Cipasung khususnya para petani kopi dapat berkembang dalam memproduksi kopi.
Diharapkan, hasil produksi kopi tidak hanya dijual dalam bentuk mentah melainkan bentuk kopi yang terkenal di indonesia dan dunia.
Ia juga berharap agar masyarakat Desa Cipasung dapat bekerjasama dan memanfaatkan bantuan dengan sebaik mungkin. Di akhir acara tersebut, IFG membagikan masker ke pada masyarakat setempat dengan jumlah 1.500 masker.(agus)