KUNINGAN (MASS) – Derbi klasik sepakbola antara civitas akademika Uniku dan STKIP Muhammadiyah tersaji di lapangan Cipari, Rabu (18/11/2020) sore.
Tim Uniku yang mengusung nama Sekawan FC, menurunkan tim terbaiknya. Dengan formasi 4-4-2.
Dalam formasi terdapat nama Delon dan Fahmi, sebagai striker utama. Sedang di bagian tengah, ada gelandang mungil nan cerdas, Dadan, Munir, Arman dan Weli. Lini belakanh diisi Halil, Pajri, Adi dan Dendi. Serta penjaga gawang, masih setia diisi Dhani.
Tak kalah mentereng, civitas akademi dari STKIP juga menurunkan tim yang minggu lalu berhasil menekuk tim kuat bRaya FC. Namun tanpa menurunkan Agus yang tidak bisa hadir dikarenakan mengalami cidera engkel.
Pada awal pertandingan, Sekawan FC harus kecolongan ketika laga baru berjalan 15 menit. Stiker jangkung dari STKIP, Dadang Cunandar berhasil membobol gawang, setelah mengecoh para pemain belakang Sekawan FC.
Berkat gol dari striker yang seringkali disebut mirip artis India Saif Ali Khan itu, skor berubah 1-0 untuk STKIP.
Kaget setelah kecolongan diawal laga, Sekawan FC meningkatkan intensitas permainan dan terus menyerang lawan.
Akhirnya, berselang 12 menit kemudian, saat stiker gempal Delon dengan lincahnya menerobos bek lawan, kakinya dijegal dengan tekel dari belakang, lalu dijatuhkan hukuman tendangan.
Pada menit ke-27 itulah, Arman yang maju sebagai eksekutor mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Tendangan melengkung ala pisang Ambon itu, tak bisa ditepis oleh kiper lawan, skor pun berubah 1-1.
Meski sempat memiliki riwayat Cidera, Delon yang ditekel dari belakang masih memaksa bermain hingga awal babak pertama.
Bahkan, sebelum peluit babak pertama berbunyi, dirinya berhasil memberi umpan pada Arman dan diselesaikan denhan ciamik. Babak pertama, dikuasai Sekawan FC dengan skor 2-1.
Babak kedua dimulai dengan intensi yang berbeda. Apalagi setelah manager STKIP Nunu mulai menyusun strategi baru setelah tertinggal. Nunu memasukan pemain menyerang Dodi Akhmad Khoerudin.
Dan strategi tersebut membuahkan hasil manis. Tepat pada menit ke 75, Yayat berhasil membobol gawang yang di kawal oleh Dhani, skor pun kembali imbang 2-2
Melihat tim lawan yang agresif, pelatih Sekawan FC Daswa mulai mengantisipasinya dengan memasukan Sahrul, menggantikan Delon yang terlihat masih kesakitan.
Pergantian juga dilakukan di sektor tengah denhan memasukan Tiya Masdika menggantikan munir.
Hingga laga berakhir, baik Dadang Cunandar, Striker STKIP yanh beberapa kali mendapatkan peluang emas tidak berhasil mengkonversi nya menjadi gol.
Hal yang sama pun terjadi di Sekawan FC, dimana Fajri beberapa kali mendapatkan peluang tapi tidak berbuah gol. Skor akhir tetap 2-2.
Setelah pertandingan, kedua tim dari kampus yang berbeda tersebut saling bersalaman dan menunjukan rasa kekeluargaan.
“Kita beda kampus tapi kita satu visi memajukan pendidikan di kabupaten Kuningan. Olahraga antar kampus menunjukan bahwa kita memang bersaudara,” ujar Dodi, dosen STKIP Muhammadiyah. (eki)