KUNINGAN (Mass) – Sebanyak dua desa yakni Sukamukti dan Sadamantra mendapat bantuan masing-masing 35 ekor domba dari program pemerintah berupa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Puluhan ekor kambing itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH didampingi Kabag Kesra Setda Kuningan DR H Toto Toharudin dan Kasubag Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan Kesra Elon Carlan di Balai Desa Sadamantra Jalaksana Kuningan, Rabu (23/11).
“Ini sebetulnya program dari DBHCHT ya, kebetulan juga Sadamantra dan Sukamukti ini kawasan tanam tembakau, maka salah satu objeknya itu kita lebih menitikberatkan kepada pemudanya agar bisa diberdayakan. Karena para pemuda di dua desa ini menginginkan ada peternakan domba, jadi DBHCHT ini penyalurannya berupa ternak domba,” kata Kasubag Pendidikan Olahraga dan Kepemudaan Kesra Elon Carlan saat dimintai keterangan persnya.
Diharapkan, adanya bantuan berupa ternak domba ini para pemuda bisa lebih kreatif untuk memberdayakan diri demi kemajuan desanya. Sebab, tujuan utamanya yakni supaya para pemuda bisa dilatih mengelola kelompoknya untuk saling bekerja sama dalam berwirausaha.
Kabag Kesra Setda Kuningan DR H Toto Toharudin menyampaikan, kegiatan penyaluran DBHCHT kali ini merupakan tahun ketiga setelah Darma dan Garawangi. Jumlah daerah penghasil tembakau di Kabupaten Kuningan tersebar di enam kecamatan yaitu di Cilimus, Pancalang, Garawangi, Cibeureum, Jalaksana dan Darma.
“Secara bergiliran, penyaluran DBHCHT akan dilaksanakan setahun sekali terhadap desa penghasil tembakau. Untuk tahun depan belum ada kepastian daerah mana yang akan dapat,” katanya.
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH meminta, agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, agar mampu meningkatkan perekonomian warga desa. Penyaluran bantuan dari dana bagi hasil cukai tembakau ini, memang hanya diperuntukkan bagi masyarakat di desa penghasil tembakau.
“Jadi, setiap kelompok akan mendapat bantuan 35 ekor bibit domba untuk kemudian diberdayakan dan menjadi sumber pendapatan tambahan masyarakat desa. Agar program ini berjalan sesuai harapan, maka diadakan pula pelatihan bagi para pemuda penerima bantuan tentang pengembangan usaha,” pungkasnya. (andri)