KUNINGAN (MASS) – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (R-TIK) Kabupaten Kuningan terus mengkampanyekan literasi digital bagi pengguna internet dan media sosial. Bukan hanya untuk khalayak umum, R-TIK juga datang ke kampus untuk memberikan pemahaman literasi digital melalui seminar.
Seperti yang dilakukan R-TIK pada awal Maret ini di Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kuningan. Seminar dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi digital di era digital seperti saat ini. Hal itu seperti yang diutarakan Ketua R-TIK Kuningan Asep Mahpudin.
“Seminar literasi digital merupakan sarana yang tepat untuk memberikan pemahaman tentang konsep literasi digital khusunya kepada mahasiswa/i dan bagaimana mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Literasi digital sendiri, lanjutnya, merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari berbagai sumber melalui teknologi digital. Kemampuan literasi digital sangat penting karena dengan literasi digital, seseorang dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, dan sosial.
Kegiatan seminar literasi digital ini diselenggarakan oleh R-TIK bekerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan literasi digital sektor Perguruan Tinggi di Kabupaten Kuningan.
Dalam seminar tersebut, peserta akan diajak untuk merenungkan bagaimana teknologi dapat memengaruhi perilaku dan budaya masyarakat serta dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi. Dalam diskusi ini, peserta dapat berbagi pengalaman dan memberikan solusi untuk mengatasi dampak negatif dari teknologi.
Dalam kesempatan itu, R-TIK mengajarkan peserta untuk dapat belajar tentang bagaimana membangun citra diri yang baik di era digital. Para peserta, juga diajarkan cara mengatasi cyberbullying atau tindakan negatif lainnya di dunia maya.
“Hal ini penting untuk membantu peserta agar dapat menggunakan teknologi dengan bijaksana dan menghindari dampak negatif dari teknologi,” kata Asep.
Literasi digital ini, kata Ketua R-TIK, sangat penting karena saat ini dunia kerja dan sosial banyak terbantu oleh digital untuk mengoptimalkan dan efisiensi. Karena itu, penting untuk bijak dalam penggunaanya. (eki)