KUNINGAN (MASS) – Berbeda dengan Dapil 1, parpol yang unggul di Dapil 2 saat Pemilu Legislatif 2014 lalu bukan PDIP. Dari total suara sah seluruh parpol sebanyak 129.752 suara, PAN berhasil mengumpulkan suara paling banyak.
Berdasarkan data KPU Kuningan, PAN mendapatkan 27.728 suara. Baru kemudian disusul PDIP sebanyak 27.048 suara. Urutan ketiga diduduki PKS dengan 13.661 suara dengan selisih cukup jauh dari PAN dan PDIP.
Di dapil 2 (Jalaksana, Japara, Cigandamekar, Cilimus, Kramatmulya, Mandirancan, Pancalang dan Pasawahan), perolehan suara Partai Demokrat dan Partai Golkar hanya selisih tipis dengan PKS. Demokrat sebanyak 13.485 suara dan Golkar 13.424 suara.
Pada peringkat keenam, baru ditempati PPP dengan raihan 9.052 suara. Posisi dibawah PPP, ada PKB, Gerindra dan NasDem. Paling buncit suara PBB yang hanya 1.658 suara, setelah PKPI dan Hanura.
Alokasi kursi di Dapil 2 saat pileg 2014 sebanyak 12 buah. Jatah ini sama dengan kuota pileg 2019 nanti. Khusus Kuningan wilayah utara, rupanya PAN dan PDIP yang menguasai. Masing-masing berhasil merebut 3 kursi. Sedangkan partai lainnya, masing-masing hanya diberi 1 kursi saja.
Untuk figur caleg waktu itu, Drs Toto Suharto SFarm Apt dari PAN yang menjadi juaranya. Dukungan terhadap politisi berkumis tebal itu sebesar 5.300 suara. Peringkat kedua diduduki Hj Lil Yulyanti SE yang juga dari PAN sebanyak 4.021 suara. Sayangnya, Lin tidak maju lagi di Pileg 2019 nanti.
Drs H Toto Hartono dari Demokrat menempati posisi ketiga. Perolehan suaranya sebesar 3.847, yang ditempel oleh Aang Hasanudin (PAN) sebanyak 3.679 suara. Baru Drs H Momon Suherman dari PPP di urutan kelima dengan 3.526 suara.
Dua politisi PDIP yakni Nuzul Rachdy SE dan Udin Burhanudin berselisih tipis yang masing-masing 3.258 suara dan 3.214 suara. Lalu diikuti Hj Kokom Komariyah dari PKS dan H Dudy Pamuji MSi dari Golkar.
Paling kecil suara H Dede Ismail SIP dari Gerindra sebanyak 1.956 suara, setelah H Rusliadi MSi (PDIP) dan Hj Neneng Hermawati MA dari PKB. (deden)