KUNINGAN (Mass) – Disaat sejumlah tokoh politik menebar pesona melalui baligho-baligho besar bergambar dirinya, salah satu tokoh politik dari Partai Golkar H Dudy Pamuji SE MSi memilih blusukan ke warga-warga. Dudy yang telah mendapat dukungan penuh dari partainya untuk maju di Pilkada 2018, lebih nyaman bertemu langsung dengan warga masyarakat ketimbang hanya sebatas memasang baligho-baligho saja.
H Dudy Pamudji SE MSi yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kuningan saat ditemui kuninganmass.com disela-sela kesibukannya, Selasa (21/3), mengaku, sengaja melakukan blusukan agar bisa mendengar langsung keluhan dan aspirasi warga masyarakat di lapangan. Sebab, tanpa tahu keluhan dan aspirasi yang muncul dari bawah (masyarakat, red), akan sulit bisa membangun Kuningan yang peduli terhadap kepentingan rakyatnya.
“Ya saya kan sebagai anggota dewan, jadi sudah sepatutnya harus benar-benar terjun ke masyarakat. Niat saya toh ingin mendengar langsung aspirasi warga, jadi harus terjun dong ke masyarakat, apa sih keluhan warga saat ini, kan itu pun bisa menjadi bahan saya di Komisi I,” katanya.
Dirinya mengaku, rajin melakukan blusukan ke warga masyarakat karena memang merasa belum cukup dikenal oleh lapisan masyarakat Kuningan. Sembari menjaring aspirasi rakyat dengan kapasitasnya sebagai anggota dewan sekaligus di Komisi I DPRD, Dudy tak merasa risih jika setiap hari bertemu dengan warga di desa-desa.
“Ini pun sebagai bentuk bagaimana kita menjalankan tugas-tugas kedewanan. Persepsi apa nanti yang muncul dari masyarakat, ya itu tergantung masing-masing yang mempersepsikan, toh niatan saya ingin bertemu dengan warga di desa-desa yang ada di Kuningan,” ungkapnya.
Soal safari politik yang sudah dijalankan sebagian parpol, Dudy menyebut, semua ada mekanisme partai dan telah dibentuk tim dari partai. Jadi, sepenuhya seluruh agenda kepartaian ada di kewenangan pimpinan partai.
“Ya saya kira semua sudah diatur partai dan sudah ada tim, biar nanti mereka yang mengaturnya dan saya tinggal menjalankan mekanisme yang ditentukan partai. Sebab, saya waktu acara di Sanggariang itu menyatakan siap untuk dicalonkan, secara de facto mungkin sudah dideklarasikan di internal namun de jure kan belum karena kewenangan pimpinan partai, intinya saya siap menjalankan mekanisme partai,” pungkasnya. (andri)