KUNINGAN (MASS) – Banjir bandang Garut pada 27 November 2021 lalu, direspon cepat oleh siswa/siswi SMAN 1 Luragung. Para siswa, menggalang aksi kemanusiaan untuk membantu korban banjir.
Kegiatan kemanusiaan sendiri, diinisiasi para penggerak ekstrakulikuler, baik yang aktif bahkan sampai alumni. Kegiatan berlangsung setelah sebelumny, para penggiat siswa seperti dari Osis, Pecinta Alam Karmapala, Paskibra, Multimedia, Lacurva, Karinding, Bsp, Rohis, PMR, Biologi, Poljar dan Pramuka bermusyawarah.
Ketua Osis Fadhil menyebut, sebelum beraksi mereka melakukan dulu riset. Dari data yang didapatnya, bencana tersebut cukup parah menerjang 2 kecamatan dan 9 desa, serta banyak warga yang terdampak bahkan ada yang rumahnya terbawa hanyut.
Dijelakan lagi, kegiatan berlangsung selama 3 hari, setelah mendapat perizinan dari pihak sekolah maupun kapolsek untuk melakukan penggalangan donasi disekolah dan dijalan.
Dikatakannya, gerakan yang dimulai Selasa (30/11/2021) kemarin itu, diawali dengan mencari dinasi internal sekolah, berupa uang maupun makanan.
Hari berikutnya, para siswa bergerak diluar sekolah yang terbagi menjadi 3 titik yaitu di Taman luragung, Lampu merah oleced dan Pasar ciawi.
“Kurang lebih ada 100 siswa yang bergerak dijalan, yang sasarannya adalah pengendara dan ruko-ruko pinggir jalan. Karna memang disekolah kami dibagi menjadi 2 sesi jam sekolah, akhirnya yang sesi pertama melakukan pembelajaran disekolah, sedangkan yang libur turun ke lapangan dari pagi hingga siang, setelah siang baru diroling dengan yang pulang dari sekolah,” ujar Fadhil.
Penggerak Gerakan Peduli Sosial (GPS) ini, Dery berharap banyak keguatan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak di Garut. Dery mengaku, awalnya cukup kesulitan menggelar kegiatan ini karena banyak faktor, ditambah lagi perijinan di masa pandemi.
“Alhamdulillah, semua perizinan pun sudah ditempuh dan mereka pun bisa bergerak dengan anjuran Prokes yang harus tetap dijalankan. Jangan pernah takut bergerak, selagi kaki masih bisa melangkah. Dan akan selalu ada jalan untuk segala hal baik,” ucapnya.
Ketua pelaksana Rizky, menyebut penggalangan akan berakhir pada Kamis (2/12/2021) ini. Nantinya. Donasi yang terkumpul akan diakumulasi dan didistribusi untuk warga yang terdampak.
“Ada 2 rencana untuk penyaluran hasil donasi ini, yang pertama disalurkan langsung ke lokasi jika memang ada fasilitas untuk perwakilan kami pergi kesana, ataupun melalui rekening bersama untuk kemudian dikirimkan ke pihak yang berwajib untuk kemudian disalurkan kembali ke korban bencana,” ujarnya menjelaskan.
Dirinya juga ingin, kegiatan seperti ini menjadi tauladan untuk semua, dan bisa saling membantu sesama manusia. (eki)