KUNINGAN (MASS) – Hidup penuh keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Itulah yang dibuktikan oleh Tuti Andriani, Wakil Bupati Kuningan. Lahir sebagai anak bungsu dari 12 bersaudara di keluarga sederhana, perjalanan hidupnya penuh dengan perjuangan, dari membantu orang tua berjualan hingga merintis usaha sendiri sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Orang tua Tuti adalah pedagang kecil. Ayahnya berjualan kulit kambing, sementara ibunya berjualan sorabi, makanan tradisional khas Jawa Barat.
“Dulu, saya dan saudara-saudara saya sering bantu ibu jualan sorabi, dan bapak itu jualan kulit kambing di pasar. Kehidupan kami sederhana, tapi penuh kebersamaan,” kenangnya dalam podcast bersama Kuningan Mass, Sabtu (29/3/2025).
Sebagai anak terakhir dari keluarga besar, Tuti tumbuh dengan semangat mandiri. Ia terbiasa bekerja sejak kecil untuk membantu ekonomi keluarga. Saat dewasa, ia pun mencoba mencari penghasilan sendiri dengan berjualan nasi kuning.
“Saya pernah jualan nasi kuning. Itu jadi salah satu cara saya buat bertahan hidup. Pokoknya waktu itu harus pintar-pintar cari uang buat makan,” ujarnya.
Namun, takdir membawanya ke jalan yang lebih luas. Dari seorang pedagang kecil, Tuti mulai menempuh pendidikan dan mengenal dunia sosial hingga politik. Berkat kegigihan dan tekadnya, ia akhirnya dipercaya untuk menjadi Wakil Bupati Kuningan.
Selain berjuang dari segi ekonomi, Tuti juga pernah mengalami masa-masa sulit di mana ia harus menumpang hidup di rumah orang lain.
“Saya ini pernah numpang hidup, tahu rasanya susah. Jadi ketika sekarang ada di posisi ini, saya benar-benar ingin membantu orang-orang yang mengalami kesulitan seperti saya dulu,” ungkapnya.
Sebagai perempuan yang berkiprah di dunia politik, Tuti menghadapi berbagai tantangan. Namun, ia tidak pernah menyerah dan terus berusaha membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin yang kompeten. Kini, ia berkomitmen untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial.
“Saya ingin kisah hidup saya jadi motivasi, bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya berasal dari keluarga sederhana, pernah berjualan, pernah kesulitan hidup. Tapi, kalau kita punya tekad dan kerja keras, pasti ada jalan,” pungkasnya. (argi)
Tonton selengkapnya disini :