KUNINGAN (MASS) – Beberapa waktu belakangan ini, Kabupaten Kuningan diterpa cuaca ekstrim. Setelah hujan deras disertai angin kencang bahkan petir melanda, dilaporkan beberapa kerusakan yang ringan sampai sedang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, mengaku dalam waktu dekat di pekan ini, setidaknya total 10 laporan pohon tumbanb masuk ke BPBD.
“Kami menerima laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrem ini dimana ada 10 laporan masuk,” ungkapnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Selasa (30/9/2025).
Ia menyebutkan dari 10 laporan yang diterima, sebanyak 7 laporan terkait pohon tumbang yang menimpa berbagai hal di bawahnya. Selain itu, ada juga pohon yang tumbang dan mengenai pendopo Wakil Bupati, Tuti Andriani.
“Beberapa pohon tumbang melintang ke jalan, seperti yang terjadi di Ciharendong dan Jl. Juanda, mengakibatkan lalu lintas terganggu dan sampai pengalihan arus lalulintas, dan bencana juga menimpa di rumah dinas Wakil Bupati Tuti, pendopo nya tertimpa pohon pete,” jelas Indra.
Salah satu insiden yang masuk kategori sedang yaitu terjadi di wilayah Awirarangan, di mana satu rumah tersambar petir yang mengakibatkan isi rumahnya luluh lantah serta ada seorang siswa SMA menjadi korban akibat sambaran petir. Indra menyebutkan bahwa korban mengalami gangguan pendengaran akibat kejadian tersebut.
“Yang masuk kategori sedang hanya satu yaitu yang tersambar petir di Awirarangan, rumahnya banyak yang rusak, kaca pada pecah sampai anaknya yang masih sekolah terganggu pendengarannya,” tambahnya.
Dalam laporan yang masuk, dari 10 kejadian bencana yang ada, 9 di antaranya dikategorikan sebagai bencana biasa. Satu insiden yang melibatkan sambaran petir dan melukai siswa itu yang dikategorikan sebagai bencana sedang.
Selain itu beberapa himbauan juga dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang berisikan masyarakat harus waspada bakal ada perubahan cuaca ekstrem, kemungkinan hujan lebat disertai petir. Masyarakat juga dihimbau tetap tenang dan mencari informasi terkini kaitan dengan kondisi cuaca dan iklim.
BPBD Kuningan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat cuaca buruk. Indra juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan penanganan terhadap pohon-pohon yang tua dan lapuk yang berpotensi mengganggu keselamatan masyarakat.
“Kami menyarankan agar warga tidak berada di sekitar pohon besar atau yang berpotensi roboh saat hujan deras dan angin kencang, kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk membersihkan area yang terdampak dan memastikan keselamatan warga,” pungkasnya. (raqib)