Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Damkar Masuk Kampus, Gelar Simulasi

KUNINGAN (MASS)- Jumlah insiden kebakaran di Kabupaten Kuningan meningkat tajam tahun 2019. Hal ini menjadi perhatian semua pihak karena menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Agar insiden tidak terjadi di lingkungan kampus , maka pihak Sekolah Ilmu Kesehatan Kuningan (Stikku) menggundang UPT Damkar untuk menggela  simulasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di lingkungan kampus. Total ada 150 peserta yang hadir yakni mahasiswa dan para pejabat di lingkungan kampus.

Kegiatan digelar pada Kamis (23/1/2020) selama empat jam atau dari jam 14.00 WIB. Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di STIKKU dibuka secara langsung oleh Ketua STIKKU  H Abdal Rokhim SKp MH dan dihadiri oleh jajaran pejabat Syruktiral Stikku. Salah satunya Fitri Kurnia Rahim, SKM MPHM Selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Kesehatan Masyarakat.

Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti SPd MSi, menyebutkan,  kegiatan ini bermula karena adanya salah satu mata kuliah  yakni  “Kesehatan dan Keselamatan Kerja”. Adapun tujuaannya agar seluruh Komponen di STIKKU mengetahui dan memahami bagaimama melakukan deteksi dini, sistem proteksi kebakaran dan kesiapsiagaan dalam pencegahan bahaya kebakaran serta mengerti bagaimana cara penanggulangannya.

“Sebagai pendukung materi pada Mata Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Lalu, wujud Kerjasama antara antara STIKKU  dengan UPT Damkar  dalam membentuk mahasiswa yang akan lulus dibekali tentang keahlian keterampilan Dasar Keselamatan Kerja dan Pencegahan dan penanggulangam bahaya kebakaran,” ujarnya.

Khadafi menyebuktan, untuk level jenjang perguruan tinggi di Kuningan baru hanya STIKKU yang mau membuka diri dan menerima pentingnya pelatihan dan pencegahan kebakaran di lingkungan universitas. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa di ikuti oleh seluruh jenjang satuan pendidikan di kota kuda.

Mengenai materi yang disampaikan, Khadafi menerangkan, yakni  pemaparan materi tentang pencegahan bahaya ( dasar hukum), penyelamatan korban kebakaran, dan self defense ( bela diri sederhana). Dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan kebakaran.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tingkat akhir dapat mengetahui serta memahami tentang apa saja yang dapat menyebabkan kebakaran. Lalu, bagaimana cara pencegahannya dan seperti apa penanggulangannya. Serta yang lebih penting adalah lulusan STIKU kedepan nantinya mempunyai keterampilan lebih terutama saat menghadapi bahaya kebakaran.(agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Taruna Kencana Kecamtan Karangkancana menggelar simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi covid-19 pada Kamis (5/11/2020)....

Advertisement
Exit mobile version