KUNINGAN (MASS)- Keluarga adalah segalanya karena hubungan darah tidak bisa terpisahkan begitu saja. Hal itu yang dirasakan oleh Mulyana (32) warga Tangerang Provinsi Banten.
Ia selama 20 tahun terputus dengan keluarganya yang ada di Kuningan. Ia sendiri dibawa oleh ayahnya yang bernama Junaedi merantau ke ibu kota ketika usianya 2 tahun.
Semenjak itu ia terputus dengan keluarga besar ayahnya yang ada di Desa Panyosogan Kecamatan Luragung. Kerinduaan bertemu dengan keluarga ayahnya semakin besar.
Apalagi kondisi ayahnya yang sering sakit-sakit membuat ia ingin mempertemukan dengan adik bapak yang bernama Junaedi.
Tapi karena berbagai hal pertemuan itu sulit terwujud dan keinginan itu muncul kembali ketika ia menghubungi instagram milik UPT Damkar Kuningan.
Dengan menunjukan foto ayahnya yang tengah sakit ia meminta bantuan kepada Damkar agar bisa mencariakan informasi keluarganya di Panyosogan.
Mulyana mengirim foto orang tuanya berikut identitas adik ayahnya yang bernama Junaedi. Berbekal bukti tersebut Ade Anggi petugas Damkar menghubungi Pemdes Panyosogan.
Kepada Kades Wawan Kurniawan, Ade menjelaskan terkait ada warga Tangerang yangb bernama Mulyana yang mencari pamannya yang bernama Junaedi.
Singkat cerita setelah ditelusuri ternyata nama itu ada di Dusun 1. Hal ini setelah Kadus 1 Sarip Saepudin berhasil menemukan nama Junaedi.
Pihak Damkar berhasil bertemu dengan salah satu anak Jaenudin yakni Ero. Dan Ero langsung menelpon melalui video call dengan Mulyana.
Dengan penuh rasa bahagia Ero dan Mulyana berkomunikasi menerangkan kondisi masing-masing orang tuanya. Bagi Ero pertemuan dengan sepupunya itu seperti mimpi yang menjadi nyata.
“Terima kasih atas bantuan Damkar. Semoga semua amal kebaikan dibalas oleh Allah,” ujar Mulyana. (agus)