KUNINGAN(MASS)- Kejadian banjir Senin (25/5/2020) di Dusun Puhun RT 04/RW 02 Desa Luragung Tonggoh Kecamatan Luragung yang merendam 7 rumah saat ini sudah surut.
Penanganan banjir melibatkan petugas Damkar Kuningan. Mereka melakukan penyedotan air banjir yang tingginya satu meter.
Seperti diketahui banjir terjadi karena adanya luapan air dari Sungai Ciledug yang masuk ke Balong besar /situ. Posisi sungai berada diatas situ besar, dengan posisi berada di sebelah utara, dan sebelah selatannya pemukiman warga.
Akibat hujan besar, air masuk ke pemukiman warga. Sementara Damkar melakukan penyedotan selama 2,5 menit atau dari jam 20.00-22.30 WIB.
“Kami menerjunkan satu Randis Damkar dan 5 anggota untuk melakukan pembersihan dan penyedotan air,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi, Senin (25/5/2020) malam.
Mereka dibantu dengan aparat pemerintahan Desa Luragungtonggoh, anggota Polsek Luragung, anggota Koramil Luragung, dan anggota BPBD kuningan.
Setalah dilakukan penyedotan dengan menggunakan pompa air, air sudah surut dan warga sudah bisa beraktifitas kembali.
“Dikarenakan tidak adanya tembok penahan Tebing ( TPT) Senderan dari sungai yang berada di atas Situ Saeur , dikahwatirkan akan adanya banjir susulan,” tandasnya lagi.
Khadafi juga mengatakan, diperlukan pengerukan dan perbaikan drainase di lingkungan sekitar TKP banjir ,supaya banjir tidak kembali masuk ke pemukiman warga.
Terpisah, Kades Luragungtonggoh Emnar Maesajenar (48) mengaku, pihaknya saat ini terus waspada karena ditakutkan hujan turun lagi.
“Kami sebenarnya sudah siap mengevakuasi warga kalau mereka mau. Tempatnya dibalai desa. Mudah-mudahan tidak turun hujan lagi,” ujarnya.
Pihaknya akan melakukan tindakan dengan cara Selasa pagi malakukan rapat dengan berbagai pihak. Pasalnya, saat ini curah hujan masih tinggi.(agus)
