KUNINGAN (MASS) – Mantan Ketua Hanura Kuningan Dadang Abdullah membuat ajakan untuk tidak memilih partai serba gagal. Dalam ajakannya, Dadang mengatasnamakan diri sebagai KORAKAP (Koalisi Rakyat Kuningan Anti Penindasan).
Dalam seruannya, Ia mengajak warga, secara khsusu Kuningan, untuk tidak memilih salah satu partai politik, yang dianggap gagal (atau penyebab gagal).
Ia megacu pada kondisi gagal bayar, gagal menekan angka miskin ekstreme, dan gagal piala dunia U-20.
“Mari kita sama-sama menggagalkan -Partai Serba Gagal- untuk tidak lagi menduduki pucuk pimpinan di eksekutif dan legislatif 2024, jangan takut,” ajak Dadang dalam seruan tersebut.
Kala dikonfirmasi kenapa membuat ajakan tersebut, ia mengaku itu merupakan luapan kekecewaan.
“Statement penolakan timnas Israel u-20 yang berimbas pada gagalnya menjadi tuan rumah piala dunia di Indonesia, diawali penilakan oleh Ganjar Pranowo, I Wayan Koster kader PDIP, yang mengubur mimpi anak bangsa tampil di event dunia,” sebut Dadang.
Kemudian, ia juga mengabsen hal yang terjadi di Kuningan. Dimana, sempat terjadi dan belum selesai soal Gagal Bayar. Dan itu, dikatakan Dadang, kala dipimpin kader PDIP.
Dadang, dengan lugas mengatakan sudah saatnya rezim dari partai politik tertentu harus diganti dengan cara perebutan kekuasaan secara sah dan elegan melalui pemilu 2024. Caranya, lanjut Dadanh, dengan tidak memilih caleg, Bupati dan Presiden dari PDIP.
“Masyarakat Kuningan khususnya harus berani merubah ketakutan menjadi kekuatan dan keberanian untuk tidak memilih partai PDIP di Pemilu 2024, masih banyak kader dan partai politik di Kuningan yang mampu menduduki kursi DPRD dan Bupati yang jumlah nya 19 parpol, jangan yang itu-itu saja (PDIP),” ucap Dadang.
Menanggapi ajakan itu, Sekertaris PDIP Nuzul Rachdy SE menjawabnya dengan balik bertanya. Pasalnya, partainya justru mendapat tngkat kepercayaan tinggi dari hasil survey.
“Kalau yang dimaksud PDI Perjuangan disebut partai -serba gagal- apa ga salah ? tingkat kepercayaan masyarakat kepada PDI Perjuangan berdasarkan hasil survei berada pada posisi teratas,” tangkis Zul.
Hal itu bukan tanpa sebab, kata Zul, menurutnya PDI Perjuangan punya komitmen yang jelas untuk Indonesia yang lebih baik.
“Justru sebaliknya saya ingin bertanya kepada orang yang membuat seruan itu. Apa prestasi dia ? kalau tidak yang baru saja diberhentikan dari ketua partai di Kuningan,” kata Zul.
Ia menyarankan, kalo pembuat ajakan (Dadang) itu punya preferensi partai tertentu, maka jualanlah secara sehat.
Khusus soal penolakan Timnas Israel, Zul mengaku PDIP justru hebat dengan mengambil sikap yang tegas, meskipun tidak populis. Dan itu, beralasan kuat.
“Disinilah hebatnya PDI Perjuangan, PDIP berani mengambil sikap sekalipun sikap itu tidak populis, tapi yang dikedepankan adalah karakter bangsa Indonesia sesuai dengan UUD 45 bahwa -Penjajahan di muka bumi harus dihapuskan- jadi yang ditolak oleh PDIP bukan soal soal tuan rumah piala dunianya tapi keikutsertaan Timnas Israelnya,” ungkap Zul. (eki)