KUNINGAN (Mass) – Balap sepeda International Tour de Linggarjati (TdL) Kuningan 2016 yang digeber pada 28-30 Oktober ini, resmi dibuka dengan ditandai Cycling For All, Kamis (27/10). Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), bersepeda bersama para pebalap serta masyarakat dengan mengambil garis start di Pendopo Kuningan dan finish di Pandapa Paramarta.
Jarak tempuh kurang lebih sekitar 6,3 kilometer harus dilalui para pesepeda, dengan rute Pendopo Kuningan menuju Taman Kota lalu berbelok ke arah Jalan Gotong Royong. Kemudian dilanjutkan melalui Jalan Pramuka melintasi SMPN 1 Kuningan ke arah Bundaran Cijoho, selanjutnya berbelok ke kanan arah Kelurahan Cijoho menuju jalur ke SMK Yamsik, dan menuju titik akhir di Pandapa Paramarta Kuningan.
Para pebalap dari 16 tim baik dari dalam maupun luar negeri, telah tiba di Kuningan sejak H-3 lalu. Mereka pun langsung menjajal rute seputaran kota dan beradaptasi dengan cuaca Kuningan yang sejuk dan rindang.
Tak hanya Cycling For All, TdL Kuningan 2016 sebagai event sport tourism yang menggabungkan even olahraga budaya dan seni itu, diwarnai pula dengan festival UMKM Expo sebagai promosi wisata Kuningan.
Ketua Panitia TdL Kuningan 2016 DR H Dian Rachmat Yanuar MSi menyebutkan, sejumlah negara yang ikut ambil bagian pada even ini diantaranya yaitu Australia, Inggris, Laos, Brunei, Philippine, Malaysia, Spanyol, dan Belanda.
“Dalam even balap sepeda ini, mari kita nikmati bersama dan sukseskan. Ini hajat besar masyarakat Kabupaten Kuningan yang akan membawa Kuningan mendunia,” ujarnya.
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat sebelum pelepasan peserta Cycling for All mengatakan, even balap sepeda TdL Kuningan juga menjadi sarana bagi Kabupaten Kuningan, untuk meningkatkan eksistensi Kota Kuda di mata nasional dan dunia.
“Oleh karena itu, saya mengamanatkan kepada seluruh masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik. Mari Kita tebarkan semangat sportivitas untuk semua,” imbaunya.
Sementara Manager CCC Indonesia M Ircham mengungkapkan, track yang dilalui di wilayah Kuningan sangat menantang, dan cocok untuk pelaksanaan balap sepeda kelas Internasional.
Tak ketinggalan, atlet dari negeri kincir angin yakni Belanda, Lex mengakui, kekaguman pesona alam yang ada di Kuningan.
“This race has challenging route, wonderful environment. We believe, we enjoy here. (Lomba ini memiliki tantangan dengan pemandangan yang indah. Kita percaya, kita akan menikmatinya),” pungkasnya. (andri)