KUNINGAN (MASS) – Ada yang berbeda dari hidangan yang disajikan di Dedekaka Coffe and Resto. Nasi yang berwarna biru ini, merupakan salah satu hidangan yang kini banyak digemari pelanggan karena keunikannya.
Warnanya nasinya memang biru. Sang pemilik, Bunda Atin menyebut masakan yang disajikannya tetap sehat karena tidak menggunakan pewarna atau pengawet berbahan kimia.
“Campurannya Bunga Telang,” sebutnya pada kuninganmass.com beberapa waktu lalu.
Meski berwarna biru, rasanya tetap dominan seperti nasi pulen. Kuninganmass.com berkesempatan menjajalnya secara langsung hidangan yang disajikan bersama goreng ayam tersebut.
Di dalam nasi, ada aroma khas. Dipadukan dengan ayam goreng yang renyah, juga sambal dan minuman penutup, sangat pas.
“Ada juga, best seller lain kayak Sop Iga Bakar Sambel ijo,” tambahnya.
Sekali lagi, kuninganmass.com mencoba hidangan yang berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, Sop Iga Bakar dengan taburan sambal cabe ijo.
Dari tampilan saja, iga bakar sudah sangat menggoda. Saat dimakan, ternyata daging iga yang dihidangkan, kenyal dan empuk. Sangat mudah dikonsumsi.
Soal rasa, jangan ditanya. Bumbunya yang sedikit manis, serta rasa khas daging hasil pembakaran sangat terasa.
Untuk yang tudak tertantang pedas berlebihan, tenang saja. Sambal ijonya cukup bersahabat.
Apalagi dipadukan dengan sayur sop, serta nasi putih. Sangat nyaman, aman dan tentu enak ketika dikonsumsi.
Sebenarnya, hidangan lain juga tak kalah sedapnya. Ada juga hidangan lain seperti tutug oncom yang juga jadi primadona lain.
Selain menyajikan makanan dan minuman yang luar biasa, Dedekaka juga memiliki konseo temoat yang unik. Rindang dan estetik.
Disana, terdapat tempat duduk kayu yang didesign simple dan vintage. Terdapat pula gazebo-gazebo untuk berkumpul keluarga.
“Kita buka, kalo di hari normal dari jam 10 pagi sampe jam 10 malam. Tapi sekarang karena ada pembatasan lagi, kita jam 8 udah close,” tuturnya.
Biasanya, dalam suasana tidak covid, di malam sabtu dan malam minggu ada live akustik. Para pengunjung juga bisa pula ikut bernyanyi disana. (eki)