KUNINGAN (MASS)- Kamis 11 Maret bertempat di lapangan Desa Kertayasa, Sindangagung Kuningan, digelar Trofeo Kertayasa. Trofoe ini mempertemukan 3 tim, 2 dari Kuningan, dan 1 dari Purwakarta, yakni Club80’s Kuningan, Indomaret FC Kuningan, dan Indomarco Purwakarta.
Trofeo ini digagas oleh Indomarco FC Purwakarta, yang sengaja datang ke ke Kuningan untuk liburan sambil berolahraga sepakbola.
Trofeo ini menggunakan format poin 3 untuk pemenang, 1 poin untuk hasil seri, dan tambahan 1 poin untuk pemenang adu pinalti apabila Skor pertandingan seri di babak normal selama 35 menit.
Pada game pertama yang mempertemukan Indomarco Purwakarta melawan Club80’s Kuningan. Manager Club80’s Yudhi Agan memasang pemain pemain andalannya untuk menghadapi lawannya dari Purwakarta tersebut.
Ia sendiri turun gunung untuk menjaga gawang Club80’s di game pertama ini. Formasi ofensif 3-4-3 dipakai di game pertama dengan memasang trio bek gaeknya, Diding Ammar, Iman Rismana, dan Iman Byson.
Sementara untuk empat pemain tengah diisi oleh Yaya Kurniawan (KuKuY), M. Syarif Hidayatullah, Syukurahman, dan pemain gaek berpengalaman yakni Ramdani.
Serta untuk trio lini depan dipercayakan kepada Jaka Holand, Teghar Panca dan si mungil nan lincah M. Saepul Anwar.
Jalannya pertandingan game pertama berlangsung seru begitu Wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, Club80’s langsung mengurung pertahanan Indomarco Purwakarta,.
Serangan bertubi-tubi dilancarkan oleh Club80’s Kuningan ke jantung pertahanan Indomarco Purwakarta, peluang demi peluang yang tercipta di 15 menit awal pertandingan.
Tercatat 3 peluang bersih dimulut gawang gagal disarangkan menjadi gol, hal itu akibat kegemilangan kiper Indomarco Purwakarta.
Peluang pertama dimenit ‘9, tendangan salto dari Teghar Panca berhasil ditepis oleh kiper Indomarco, dan di menit ’12 Jaka Holand meliuk liuk melewati 3 pemain lawan.
Namun tendangan kerasnya hanya menyamping tipis di sisi kanan gawang Indomarco Purwakarta.
Dan peluang satu lagi yang hampir menjadi gol melalui si kancil nan lincah M Saepul Anwar yang tendangan kaki kirinya hanya menerpa tiang gawang.
Tak kuat menahan serangan bergelombang dari Club80’s, gol akhirnya datang juga di menit ke ’22 setelah sontekan Teghar Panca berhasil merobek gawang Indomarco Purwakarta.
Ia setelah menerima umpan matang dari M Saepul Anwar disisi kiri pertahanan Indomarco Purwakarta. Tak lama setelah itu gol kedua berhasil tercipta di menit ke ’28.
Hal ini setelah pemain bertahan Indomarco Purwakarta melakukan gol bunuh diri, ia gagal menghalau bola kreasi dari sepakan dari Jaka Holand di sisi kanan pertahanan Indomarco Purwakarta.
Tak banyak serangan dilakukan oleh Indomarco Purwakarta, berkat ketangguhan gelandang serta bek Club80’s Kuningan yang selalu sigap memotong dan menghalau tiap serangan yang dibangun oleh pemain pemain Indomarco Purwakarta.
Sehingga tidak banyak penyelamatan penting yang dilakukan oleh Yudhi Agan dibawah mistar gawang Club80’s Kuningan.
Sampai peluit panjang dibunyikan wasit tanda berakhirnya pertandingan game pertama, skor Ahir tetap 2-0 untuk keunggulan Club80’s Kuningan.
Game kedua, mempertemukan Indomarco Purwakarta melawan saudara mudanya yang berasal dari Kuningan yakni Indomaret FC Kuningan.
Indomaret FC Kuningan sendiri dikomandoi oleh Fahriadin Sandi (sandi), si striker yang identik dengan nomor punggung 8 ini menjadi player manager untuk Indomaret FC Kuningan.
Hasil seri 1-1 di game kedua ini, yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu pinalti. Dan adu penalti tersebut dimenangkan oleh Indomaret FC Kuningan dengan skor 5-4.
Dengan kekalahan itu Indomarco Purwakarta otomatis menjadi juara 3 dengan mengumpulkan poin 1 dari 2 pertandingan, poin tersebut hasil seri 1-1 di game kedua.
Partai penentuan terjadi di game ketiga yang mempertemukan Indomaret FC Kuningan melawan Club80’s Kuningan, yang mana Club80’s sebagai pemuncak klasemen dengan poin 3 diikuti oleh Indomaret FC dengan poin 2.
Pada game ketiga manager Club80’s Kuningan Yudhi Agan menurunkan skuad yang berbeda dengan game pertama, begitu pula dengan Indomaret FC Kuningan yang sama sama menurunkan tenaga barunya untuk memenangkan pertandingan.
Pada game ketiga ini Yudhi AganFormasi 3-5-2, ia menurunkan kiper kawakan Asep FRD dibawah mistar, trio bek M zein ‘si orang ketiga’ Ramdhani, bersama kakak kandungnya Ovik ‘guru’, dan bek sepuh berpengalaman Didi ‘Qudyl’ menjadi benteng pertahanan Club80’s.
Pemain tengah diisi lima pemain yakni, Dede ‘Qroy’, Jr Lili, Fani Budiman, Dandi Pangestu dan Agung ‘Jipeng’ Gunawan. Duet striker di depan diisi oleh striker jangkung Bayu Albyan dan si kidal eksentrik Esha Perdian purnama.
Wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, kedua tim sama sama ngotot ingin memenangkan game ketiga ini, tapi kokohnya lini pertahanan kedua tim menjadi penghalang terciptanya gol di gawang masing-masing tim pada 15 menit awal pertandingan.
Peluang terbuka di menit ke ’20 melalui striker Club80’s Esha Perdian purnama, tendangan keras dari luar kotak pinalti melalui kaki kirinya hany membentur tiang gawang.
Pada menit ke ’28 tendangan keras Agung ‘Jipeng’Gunawan dimulut gawang hanya melintas diatas mistar gawang kiper Indomaret FC.
Tak ada gol di game ketiga ini, dan pertandingan dilanjutkan ke babak adu pinalti. Kelima penendang dari Club80’s berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Bagi Indomaret FC hanya 4 penendang yang berhasil mencetak gol dari titik putih. Maka skor 5-4 menjadi Ahir dari babak adu pinalti di game ketiga itu
Maka dengan hasil itu , Club80’s Kuningan berhasil menjadi juara Trofeo Kertayasa dengan mengumpulkan Poin 5 dari hasil sekali menang.
Kemudianeri serta tambahan 1 poin dari kemenangan adu pinalti. Dan masing masing tim mendapatkan trofi sebagai kenang-kenangan dari Trofeo di sore hari itu.
Seusai laga, Agus gondrong wartawan kuninganmass menemui Yudhi Agan yang sore itu terlihat begitu ceria, ia mengatakan bahwa pertandingan sore itu berjalan cukup seru dan menghibur penonton yang hadir menyaksikan laga.
Ia bersyukur sore ini teman teman bermain apik, mereka menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab di posisinya masing-masing. Kemenangan ini berkat kerjasama sama tim.
“Trophy ini layak mereka dapatkan sebagai imbalan kerja kerasnya di lapangan. Terimakasih buat semuanya” tutup Yudhi Agan diiringi senyuman khasnya kepada Agus yang merupakan kawan karib itu.(agus)