KUNINGAN (MASS)- Pasca pengumuman pendaki gunung Ciremai pada tangga 27 Desember 2019 dan akan dibuka Senin (30/12/2019), pihak BTNGC terus mempersiapkan agar pendaki tidak mengganggu proses pemulihan ekosistem.
Untuk mengantisipasi hal itu ancaman kerusakan ekosistem, Balai TNGC bersama masyarakat mitra Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (PPGC) melakukan antisipasi seperti memasang pita pembatas di empat jalur menuju puncak gunung Ciremai.
“Jalur pendakian gunung Ciremai, Jalur Linggasana, Palutungan, dan Apuy akan dibuka mulai besok (30/12/2019). Sedangkan jalur Linggajati dibuka tiga hari kemudian (2/1/2019). Kami sudah melakukan antispasi,” ungkap Kuswandono (29/12/2019).
Kuswandono menambahkan, selain pita pembatas, pihaknya juga memasang papan informasi dan larangan agar para pendaki tidak memasuki area pemulihan ekosistem tersebut. Lalu untuk ancaman air bah, pihaknya telah membuat saluran air yang bisa memecah aliran air bah tersebut. Ada juga plang informasinya.
Masih menurut Kuswandono, Balai TNGC juga akan sering memberikan informasi cuaca harian melalui medsos. Oleh karenanya, pihaknya menghimbau kepada calon pendaki agar merencanakan dan mempersiapkan pendakian dengan sebaik-baiknya serta mematuhi segala ketentuan yang berlaku.
“Semoga dengan semua antisipasi yang kami lakukan ini bisa membuat aktivitas pendakian yang tertib, aman, selamat dan nyaman. Amin!,” tandasnya.
Seperti diiketahui semua calon pendaki wajib melakukan booking di website www.tngciremai.com pada tautan http://tngciremai.com/informasi-pendakian/ atau https://bit.ly/2MDjF87 sesuai kuota yang . tersedia. (agus)
