KUNINGAN (MASS) – Lelaki yang satu ini bernama Juju Junaedi. Lahir tahun 1949, nampaknya tak menurunkan semangatnya untuk tetap usaha loakan (jual-beli) sepatu bekas di jalanan.
Juju Junaedi sendiri merupakan warga asal Lingkungan Eyang Weri Awirarangan, Kuningan. Dirinya, melakukan jual beli dengan keliling menyusuri jalan di sekitar jalanan kota Kuningan.
Lelaki yang sudah berumur lebih dari 70 tahunan itu, selain berkeliling di bawah sinar matahari, juga sering ngampar ngelapak tak jauh dari kantor bupati, dekat SMP.
Saat dijumpai, dirinya terlihat tengah berisitirahat di Taman Dahlia, mungkin berhenti dari perjalanan untuk pulang.
“Ti kapungkur icalana a, Bapak abdi kapungkur loakan,” ujarnya bercerita usahanya yang melanjutkan sang ayah, Selasa (15/6/2021) siang.
Juju Junaedi bercerita, selain dulu sempat ikut sang ayah berjualan, pernah juga bekerja di berbagai bidang, mulai dari bangunan, sampai kenek.
Dirinya mengaku, selain tentu usahanya ini juga untuk menambah penghasilan, lelaki yang sudah bercucu itu mengaku kalau di rumah saja dan tidak ada kegiatan, merasa ‘kurung batokeun’.
“Alhamdulillah nu meser aya nu ngical aya.
Pami kelilingmah di Kuningan kota bae,” imbuhnya.
Biasanya, Juju Junaedi mulai berkeliling sejak pagi hingga siang. Paling lama sampai asar.
Sang anak dan cucu yang tempat tinggalnya masih berdekatan, tidak bisa melarang. Hanya saja, kalau telat pulang, Juju mengaku suka ditegur.
Maklum saja, sang anak mungkin khawatir kalau orang tuanya telat pulang.
“Di bumi sareng istri, di rompok bae teh asa kurung batokeun. Ari jumat ge (libur keliling), sok asa lami ngantosan,” jelasnya.
Kuninganmass.com sendiri memilah-mulah sepatu bekas yang dijualnya. Beberapa kondisinya masih sangat bagus, beberapa masih bisa dipakai dengan sedikit sentuhan.
Meski tak terlalu banyak pilihan jenis sepatu, hanya seadanya saja, tapi harga yang diberikan memang sangat terjangkau.
Selain karena perjuangannya, juga ada sepatu yang pas, salah satu dari jurnalis kuninganmass.com pun membeli salah satunya.
Setelah memilih ukuran dan jenis yang cocok, ternyata cukup dengan dibayar Rp 75 ribu saja.
Juju Junaedi mengaku, selain menjual, dirinya juga menerima jika ada yang ingin menjual padanya.
Beberapa juga berbaik hati dengan memberikan tambahan uang, meski tidak mengambil barang. (Eki)
Inisial B
17 Juni 2021 at 06:58
Sehat-sehat selalu Abah