Cegah Valentinan, Ustad Evie Effendi Bakal ke Awirarangan
KUNINGAN (MASS) – Upaya menekan kenakalan remaja dilakukan oleh Remaja Awirarangan RT 03 RW 06 atau popular disebut R36. Terlebih menjelang Valentine Day, mereka berencana menggelar Tablig Akbar dengan menghadirkan Ustad Evie Effendi.
Acara tersebut hendak dilaksanakan Minggu (11/2/2018) mendatang di Jalan Eyang Weri Awirarangan-Kuningan. Kegiatan itu merupakan buah kerjasama dengan Polres Kuningan.
Tujuannya untuk menciptakan karakter remaja yang Islami, menumbuhkan rasa bangga terhadap jati diri sebagai seorang muslim. Kemudian mencegah terjadinya aksi geng motor yang kurang baik dan memerangi narkoba di kalangan remaja maupun pemuda.
“Hal ini merupakan sebuah pelopor dari estapet dakwah Rasulullah SAW, dan kami mengajak kepada seluruh teman-teman untuk berhijrah ke kehidupan yang lebih baik, yang di sukai Allah SWT,” ucap Novika Miftahussa`adah selaku ketua pelaksana saat jumpa pers, Minggu (4/2/2018).
Menurutnya, bukan hanya para remaja saja, seluruh kaula baik dari yang tua, muda, anak-anak ikut andil dalam acara nanti. Jadi, semuanya seperti ringan sama dijingjing berat sama di pikul. Begitulah istilah yang sudah tidak asing didengar, dan antusias warga sangat besar demi kelancaran acara.
Tausiah atau siraman rohani bertemakan ‘Kasih Sayang Menurut Rosul’ akan diisi oleh Ustad Evie Effendi yang kerap disapa dengan Ustadz Gaul. Dalam famplet yang tersebar tertulis kata ”Rek palentinan teu nanaon! Ngan nanaonan???”. Artinya Jadi Mau Valentine juga tidak apa-apa, tapi apa gunanya.
Pada acara yang mulai dilangsungkan beduk dhuhur itu, bakal tersedia warung amal yang menyediakan makanan dan minuman untuk para mustami. Diantaranya ada 1000 roti. Selain itu, akan dimeriahkan oleh kesenian bernuansa Islami seperti Marawis dari SMK Yamsik, Qosidah anak R36, Qosidah Ibu-ibu R36, Hadroh Desa Karangtawang Syabaabul Galah, bahkan ada juga penampilan dari Marawis Polres dan Kodim Kuningan.
“Dakwah itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, mencintai bukan membenci. Sudah menjadi sebuah jargon Ust Evie yang selalu diselipkan dalam setiap tausiahnya,” tuturnya. (aban)