CIREBON (MASS) – Proyek penebangan dan perapihan pohon di Jl Raya Cirebon – Kuningan, khsusunya daerah sekitar Beber, sempat menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. Proyek ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan.
Kala kuninganmass.com mewawancarai pengawas pelaksana proyek tersebut, Syam, Jumat (17/10/2025), dipaparkan alasan di balik kegiatan untuk adanya pencegahan pohon tumbang ketika memasuki musim penghujan.
Syam menyebutkan pemangkasan dan penebangan pohon yang sudah mati dilakukan untuk menghindari potensi bahaya bagi pengguna jalan. Ia menambahkan kegiatan penebangan di lokasi tersebut direncanakan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
“Di lokasi ini dikerjakan selama tiga hari dan yan dilokasi lain di jalan nasional kami terus memilih pohon-pohon yang memang perlu ditebang. Ini dilakukan secara perlahan dari dahan demi dahan, karena jika dilakukan sekaligus dari bawah bisa berbahaya,” ujarnya.
Namun, kegiatan ini juga menyebabkan gangguan bagi masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Arus lalu lintas di sekitar lokasi proyek diatur dengan sistem contraflow, atau satu arah buka tutup, sepanjang kurang lebih 100 meter.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan, ini hanya sementara saja dan ini demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Syam berharap masyarakat dapat bersabar selama proses ini berlangsung. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat proses penebangan dan perapihan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir dampak terhadap pengguna jalan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjaga keindahan dan keamanan di sepanjang jalan. Dengan penebangan pohon yang sudah mati, risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan pengguna jalan pun akan berkurang.
“Iya kan ini juga memperhatikan estetika dan kenyamanan sih yang paling utama,” pungkasnya. (raqib)