KUNINGAN (MASS) – Peringatan Hari Pahlawan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kuningan sedikit berbeda dengan yang lain. Mereka menggelar acara berkuda, mabit dan millenial diskusi club kepahlawanan di Mesjid Syi’arul Islam (SI).
Ketua panitia Dodi Iskandar mengatakan, kegiatan ini dimulai pada pukul 15.30 WIB dengan jumlah peserta sebanyak 70. Peserta berasla dari para remaja mesjid SMA dan SMK.
Selain itu, dalam pembukaan acara ini dilakukan Kabag Kesra Kuningan Toni Kusmanto yang mewakili Bupati Kuningan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kerjaasama dengan Lembaga Khusnul Khotimah. Dan alhamdulillah selama satu periode ini, sudah ketiga kalinya kita selenggarakan dan mudah-mudahn kedepannya bisa lebih berkembang dan terus berkelanjutan,” ujarnya ,Sabtu (10/11/2018).
Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Insan Nulyaman M Pd I mengatakan, pahlawan yang berjuang memerdekakan negara bukan hanya dengan berkoar semangatnya saja. Namun dengan pengetahuan strategi dan fisiknya yang kuat.
“Jadi nantinya para peserta yang mengikuti kegiatan ini. Mereka akan mendapatkan banyak pengetahuan dan dilatih ketangkasan. Sehingga mereka dapat menyadari sampai mana kemampuan mereka,” ujarnya.
Dia menambahkan, generasi muda adalah garda terdepan dalam kemerdekaan NKRI dan orang tua bagian yang mengarahkan dan membimbingnya dibelakang. Oleh karenanya, sangat disayangkan jika generasi muda berleha-leha tanpa melakukan hal apapun.
“Saya khawatir terhadap generasi muda yang termanjakan oleh teknologi, nanti yang dalam pikiran mereka itu pahlawan sebenarnya ialah orang memiliki banyak uang, dalam hal ini (duniawi). Semoga, generasi muda terus bisa menjaga bukan merusak. Sebab orang yang bisa mempertahankan atau menjaga kemerdakaan ini termasuk juga sebagai pahlawan,” ujar dia.(argi)