KUNINGAN (MASS) – Sudah puluhan tahun, kios bunga ‘Toko Melati’ ini berdiri di Kuningan. Karangan dan rangkaian bunga baik untuk pernikahan, peresmian, hingga musibah kematian dijual di Jalan Otista tepat di depan Kemenag Kuningan.
Sang Owner Abdul Rasyid (24) adalah generasi kedua dari pemilik sebelumnya. Setelah sekian lama hanya dijual secara offline dan tradisional, kini penjualan melalui digital dan internet mulai dikembangkannya.
“Kita jual melalui online juga ada di Instagram, bisa juga melalui melalui whatsapp di 0878 2654 8720 , kita layani,” ujarnya pada kuninganmass.com Sabtu (21/3/2020) sore.
Di kios bunga ‘Toko melati’ sendiri, tersedia sangat lengkap berbagai jenis karangan, rangkaian dan berbagai jenis buket bunga. Bunga yang dijual pun semuanya adalah bunga hidup, bukan imitasi. Adapun jenisnya beragam, ada Mawar, Melati, Astar dan Pikok tersedia di kios tersebut, semuanya segar dijajakan.
“Karena kita asli, masih tahanlah selama tiga hari mah. Malah kalau bucket bisa sampe seminggu. Di mediumnya, biasanya dibasahkan dengan air, jadi bunga tetep seger,” terangnya.
Lebih lanjut. Jasa penerimaan pembuatan rangkaian, karangan dan bucket bunga di kios tersebut memang sudah tersohor di Kuningan. Terutama karangan bunga untuk pengantin, Rasyid mengaku sudah menerima pesanan tersebut sejak dulu.
“Sudah lama banget, Alhamdulillah orang pada percaya ke kita. Dari dulu juga banyak yang pesen kesini,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, kini usaha sejenis mulai banyak juga di Kuningan. Meski banyak, tidak banyak juga kios bunga yang menyediakan pesanan dengan lengkap sesuai kebutuhan. Bunga yang diperolehnya, banyak dikembangkan dengan cara ditanam di Kuningan.
Biasanya adalah bunga jenis daun. Sebagian lagi mengambil dari luar kota. Harga yang dipatoknya juga relative ramah di kantong. Mulai dari Rp50 ribu bisa daapt bucket dan karangan bunga yang menarik. Bahkan, dijual juga bunga dengan harga pertangkai, sesuai kebutuhan.
“Kami berharap, kedepannya bisa lebih maju lagi karena memang pangsanya terbuka luas, “ ujarnya. (eki)
