Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Business

Ber-Madu, Asep Ingin Kuningan Go-Green

KUNINGAN (MASS) – Asep Wahyudin, Pemuda asal Desa Kutakembaran Garawangi ini memilih berbisnis Madu Caliandra. Selain membuka toko di Manis Kidul, pilihan bisnis madu ternyata meyakinkan pilihan bisnisnya.

“Soalnya, kalo madu ini kan jelas ya, peternakannya mendukung konservasi alam,” ujarnya Senin (14/10/2019).

Kebutuhan madu di Kuningan, menurutnya cukup tinggi, tetapi diakuinya produksi dan peternakan di Kuningan masih kurang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Jadi kita dropship dari kota sekitar Kuningan lainnya,” terangnya.

Saat minta dijelaskan soal Madu Caliandra yang dijualnya, Asep menyebut bahwa produk yang Madu tersebut adalah hasil lebah madu lokal dari berbagai jenis bunga. Lebahnya mengambil dari berbagai bunga.

“Jadi ini masuknya Madu asli, karena kadar air 23 % kalo kadar airnya lebih besar, berarti campuran,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dirinya mengaku ada kekhawatiran soal madu buatan yang mirip madu asli di pasaran.

“Sekarang soalnya pinter, dulu madu palsu gak ada gelembungnya, jadi kita bedakannya gampang, tapi sekarang yang buatan juga udah ada juga, pake tambahan bahan apa gitu,” ceritanya pada kuninganmass.com.

Dirinya membeberkan, madu bisa ditest melalui ada tidaknya semut yang mengerubungi madu, adalah mitos belaka.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Itu pasti sebenarnya, kan madu mengandung glukosa, jadi pasti dikerubungi, bedanya, Caliandra ini kita panen dari sarang utuh, jadi menandung tepung sari/bipolen, tidak diperas, tapi menggunakan mesin ekstraktor, jadi sarang tetap utuh. Tapi ya, rasanya ada asemnya gitu, itu dari bipolennya,” tuturnya panjang lebar.

Dari penuturan Asep, Madu Caliandra berkhasiat untuk vitalitas, stamina dan kesehatan tubuh. Menurut Asep, Madu merupakan barang spesial, karena diproduksi hewan yang disebut dalam Alquran, An Nahl (lebah).

Harga Madu Caliandra sendiri beragam tergantung ukuran dan bahan. Untuk berat ukuran 140 ml kemasan botol beling hanya dijual seharga 50 ribu saja. Sedang untuk ukuran 250 ml kemasan botol plastik dijual 80 ribu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ke depan mah, mudah-mudahan Kuningan bisa produksi lebih banyak, bisa menghasilkan peternakan lebah dengan skala besar,” pungkas lelaki pemilik nomor kontak +6281214386691 tersebut. (eki/trainee)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement