Connect with us

Hi, what are you looking for?

Business

Burung Titiran Lokal, Antara Hobi dan Hasil

KUNINGAN (MASS) – Konon Titiran lokal ini tidak hidup di setiap tempat. Namun, di Kecamatan Subang dan Selajambe, burung ini masih bisa dijumpai di kebun-kebun dan hutan terdekat.

Salah satu yang kuninganmass.com temui ada di Desa Subang Kecamatan Subang. Tepatnya ketika seorang honorer yang terbilang muda, sedang bertransaksi burung, dan kru kuninganmass.com diperbolehkan untuk melihatnya langsung.

“Bentuknya ringan, suaranya juga nyaring. Cuman memang sekarang cukup sulit didapat setelah banyak diburu tanpa ijin,” ujar Maman Rukmana, pemilik burung yang akan dijual tersebut, Kamis (23/1/2020) malam.

Maman mengaku, memelihara burung dan memperjualbelikan burung lokal tersebut merupakan hobi yang menghasilkan. Titiran lokal sendiri, untuk satu ekor bisa dihargai 200 – 250 ribu rupiah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sambil ke leuweung (hutan/kebun, red) aja kan, tapi ya emang gak nentu dapetnya kapan. Kadang sehari, dua hari atau lebih,” paparnya.

Dijelaskan Maman, Titiran lokal ini bisa berumur puluhan tahun. Selain itu ada pula mitos yang berkembang burung tersebut bisa menangkal sihir.

“Eta mah kan mitos, gak tau bener nggaknya,” tambahnya.

Diterangkan Maman, yang populer dipelihara adalah burung Kacer, Cakrowo, Ijo, Jalak. Meski begitu, Titiran lokal tidaklah kalah saing.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Burung ya harganya macam-macam, tergantung dasarnya. Tapi kalo buat lomba emang beda lagi. Apalagi kalo udah juara,” terang pengajar SDN 2 Jatisari tersebut. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Untuk hobi dan kesenangan, setiap manusia mengeskpresikannya dengan berbeda. Terkadang, untuk menyalurkan hobi, seringkali mengeluarkan biaya yang besar. Begitupun Endun, seorang...

Advertisement
Exit mobile version