KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyerahkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan Tahap 2 Tahun Anggaran 2021 secara simbolis di Ruang Linggarjati dan di laksanakan secara Hybrid (daring dan Luring), Sabtu (21/08/2021).
Dana BOP itu untuk meningkatkan layanan pendidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan anak usia dini dan pendidikan kesetaraan.
Mengawali sambutan Bupati Acep menyapa para tamu yang hadir secara daring dan luring di lokasi acara dengan sangat hangat.
“BOP ini adalah amanah yang tentu saja amanah ini harus kita laksanakan dengan baik dipertanggung jawabkan secara moril dan materil dalam pelaksanaannya” ucap acep dalam sela sela arahan dan sambutannya.
Bupati menyambut dengan baik rencana penyerahan BOP untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dan Pendidikan Kesetaraan tahap 2 tersebut karena bantuan tersebut guna menunjang tercapainya kualitas didik yang diharapkan.
“Terima kasih kepada Pak Elon, Disdikbud dan semua yang terlibat ini semua bisa terlaksana dan saya titipkan administrasikan bantuan ini dengan baik sesuai dengan juklak dan petunjuk teknis lalu dalam setiap pelaporan dalam memulai pekerjaan harus teradministrasikan semuanya dengan baik” ucap Acep mengingatkan.
Bupati memberikan arahan arahan kepada para peserta bahwa akan pentingnya inovasi dan kreatifitas dalam lingkungan Pendidikan.
Ia juga mengingatkan sebelum proses pembelajaran dimulai untuk bisa membersihkan tempat-tempat Pendidikannya masing-masing karena BOP juga termasuk bisa untuk pemeliharaan.
“Saya ingin setiap sekolah harus bersaing yang sehat yaitu berinovasi, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan pentingnya untuk mendidik anak-anak didik untuk di didik layaknya anak sendiri,” sebutnya.
Selain itu kepada guru guru juga harus terus beradaptasi dengan ilmu teknologi dan informatika karena sangat penting sekali di jaman sekarang.
Kemudian lanjut Bupati mengutarakan ingin semua sekolah di Kabupaten Kuningan berbasis sekolah Adiwiyata.
“Saya ingin untuk semua menjadikan sekolahnya sekolah adiwiyata yakni sekolah berwawasan dan berbasis lingkungan, program Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam menciptakan pengetahuan membangun kesadaran diri setiap unsur di sekolah. Setiap warga” tuturnya.
Sementara itu, Kabid PAUD/Dikmas Disdikbud Kabupaten Kuningan Dr Elon Carlan, menyebuktan BOP adalah adalah anggaran bantuan stimulant untuk para penyelenggara dan pengelola Pendidikan anak di usia dini dan Pendidikan kesetaraan dalam kegiatan opreasional Pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Diterangkan, secara kelembagaan Pendidikan usia dini di Kabupaten Kuningan terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini jenjang formal yaitu 296 taman kanak kanak.
Dari 296 terdapat 57 taman kanak kanak negeri, kemudian untuk PAUD non formalnya ada 544, kelompok bermain ada 3 tempat pengasuhan anak dan 17 setingkat posyandu yang menyelenggarakan satuan PAUD sejenis.
Selanjutnya, untuk kelembagaan Pendidikan kesetaraan terdiri dari 57 lembaga, 1 adalah sanggar kegiatan belajar (SKB) milik pemerintah.
Kemudian 56 pendidikan kesetaraan yang dikelola oleh pusat Pendidikan kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan baru tersebar di 26 kecamatan ada 6 kecamatan yang belum memiliki PKBM.
Menurut Elon jumlah peserta didik di jenjang PAUD yaitu sekitar 33.000 . Sedangkan yang akan mendapat bantuan operasional pada tahap ke 2 tersebut dan untuk jenjang Pendidikan kesetaraan sekitar 3.500.
Hadir pada acara tersebut Kadisdikbud Drs H Uca Somant, Bunda PAUD Kuningan Hj Ika Rahmatika Purnama SE dan para tamu undangan. (agus)