KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH hadir di acara Milangkala Ke 1 Saung Kopi Hawwu yang beralamat di Jalan Dr Ir Soekarno Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan, Sabtu (02/10/2021) malam.
Pada kesempatan tersebut bupati menyampaikan, selamat Milangkala untuk Saung Kopi Hawwu yang pertama, semoga tahun-tahun berikutnya tetap konsisten menjaga cita rasa masakannya serta ke-khas-an dari segi tempat, dan suasana, seperti membawa ke masa-masa tradisional yang lalu.
“Bersamaan dengan ulang tahun yang pertama ini saya berharap Saung Kopi Hawwu dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang semakin meningkat terutama di Kabupaten Kuningan,” ujar bupati.
Saung Kopi Hawwu ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan untuk menikmati kuliner yang bercitarasa tinggi serta suasana yang berbeda.
Lebih lanjut dalam dikatakan, untuk ngamumule (Melestarikan Kebudayaan) ini tentunya sebagai masyarakat Jawa Barat yang bersuku Sunda harus dapat memelihara dan mempertahankan serta mencintai adat sunda.
Dikatakan, Saung Kopi Hawwu dengan motto “Nu Ngora Nu Ngabudaya” pihaknhya sangat bangga dengan kreatifitas dan inovasinya.
Khususnya kepada para generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal di antaranya seperti yang di lakukan oleh Saung Kopi Hawwu ini.
Tentu ikut berpartisipasi dalam rangka pelestarian kebudayaan, memperlihatkan dan mengajarkan secara tidak langsung kepada para generasi penerus/muda sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap bertahan.
Semenatara itu, Pemilik Saung Kopi Hawwu Dadan Aminudin, mengatakan, di Milangkala Ke-1 ini Saung Kopi Hawwu mengangkat tema kegiatan “Nu Ngora Nu Ngabudaya” (yang muda yang berbudaya, kalau bukan oleh kita oleh siapa lagi), diharapkan kegiatan Saung Kopi Hawwu ini tetap bertahan sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap pelestarian seni budaya daerah, sehingga mendapat apresiasi dari sejumlah komponen masyarakat.
Suatu kebanggaan dan anugerah untuk bersyukur kepada Allah, kami bisa berdiri dan bertahan tak terasa sudah berumur 1 tahun.
“Di dalam perjalanannya Saung Kopi Hawwu punya visi dan misi untuk ngamumule budaya Sunda, kita tau kita sekarang hidup di zaman milenial tapi darah kita semua adalah dearah orang Sunda oleh karena nya kita harus mempertahankan kebudayaan Sunda kita,” ujarnya.
Menurutnya, dengan nama kegiatan “Nu Ngora Nu Ngabudaya” diharapkan kegiatan Saung Kopi Hawwu ini tetap bertahan sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap pelestarian seni budaya daerah, sehingga mendapat apresiasi dari sejumlah komponen masyarakat.
“Selain wujud rasa syukur dari usaha Saung Kopi Hawwu dan rasa terima kasih kepada sejumlah stakeholders yang telah mendukung acara milangkala k, saya ingin tetap istikomah (konsisten) dalam menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Sunda. mulai dari berpakaian, berbahasa dan berkesenian selalu mencerminkan nilai-nilai kesundaan,” tandasnya.
Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan hasil pengumpulan dana dari kegiatan Kopi Hawwu “Dahar Sawaregna Bayar Saiklasna”.
Penyerahkan itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kuningan kepada para pelaku seni dan penyerahan secara simbolis oleh owner yakni kain batik motif khusus Saung Kopi Hawwu kepada Bupati Kuningan.
Penyerahan dana sesuai dengan janji Saung Kopi Hawwu kepada sinaman. Tentu para seniman seperti salah satunya adalah Mang Dadang (senimaan Tarompet) sumringah.
Acara sendiri ditutup dengan pergelraan wayang. Wijeng milangkala Saung Kopi Hawwu mugi kosisten. (agus)