KUNINGAN (MASS) – Sebagai Plt bupati yang memiliki kewenangan nyaris sama dengan bupati definitif, disinyalir seorang Dede Sembada tak punya nyali untuk melakukan penataan birokrat melalui rotasi/mutasi maupun promosi di lingkup Pemkab Kuningan.
Banyaknya kekosongan jabatan pasca ditinggal pensiun maupun meninggal pejabat lama terutama di tatanaan eselon 3 (A dan B) maupun eselon di bawahnya sebagai unsur penting pelaksana kebijakan kegiatan, nampaknya akan tetap dibiarkan tak terisi pejabat definitif dan cenderung akan lebih dipercayakan kepada Plt.
“Padahal kekosongan tersebut sangat mungkin dapat mengganggu dinamika dan gerak pelaksanaan program pembangunan,” kata Ketua F-Tekkad, Soejarwo, Minggu (4/3/2018).
Kurang bernyalinya Desem untuk melakukan perombakan terhadap jajaran birokrat, tidak mustahil akan memunculkan beragam asumsi dari masyarakat. Sangat mungkin hal tersebut terkait adanya kekhawatiran dari pihak tertentu, akan mengganggu soliditas birokrat dalam menghadapi berbagai agenda politik di 2018 nanti.
Sementara, Direktur Merah Putih Institut, Boy Sandi Kartanegara berujar dengan lontaran pertanyaan. “Pertanyaan paling mendasar apakah Plt Bupati ini memiliki kewenangan untuk melakukan rotasi/mutasi atau tidak? Kalau tidak yaa sudah tak perlu lagi dihembus-hembuskan soal rotasi/mutasi selama kepeminpinannya. Fokus saja Plt ini membenahi sektor-sektor yang menjadi problem utama Kabupaten Kuningan,” ucapnya.
Tapi kalau kemudian ternyata Plt memiliki kewenangan untuk melakukan itu, imbuhnya, maka tak ada salahnya ia segera mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk melaksanakan rotasi/mutasi bagi posisi-posisi kosong yang jumlahnya lumayan banyak.
Kalau pelayanan publik terhambat gara-gara banyak posisi jabatan yang kosong, sambung Boy, maka yang salah adalah sang Plt yang tak bernyali membenahi itu.
“Kemudian yang jadi pertanyaan lagi kenapa tak berani melakukan rotasi? Apakah karena dianggap tak penting? Atau karena ada tekanan-tekanan untuk tidak melakukannya. Kalau karena tekanan, maka tak salah jika saya pribadi menilai bahwa Plt ini bertahta tanpa punya kuasa,” tudingnya. (deden)