KUNINGAN (MASS) – Pada awal pekan ini, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dikabarkan ‘jualan’ minyak goreng -komoditas yang sempat langka dan harganya melonjak- di lingkup setda.
Kabarnya, saat memimpin apel pada Senin (21/3/2022) itu, Acep menyelipkan pengumuman bahwa pegawai baik ASN dan THL, bisa membeli minyak goreng yang ada padanya.
Salah satu pegawai lingkup setda yang enggan disebutkan namanya mengaku, turut membeli minyak goreng yang ‘dijual’ Bupati.
“Beli a, 30ribu isinya 2 liter,” ujarnya.
Bupati Acep sendiri, kala ditanya apakah dirinya juga ikut menjual ke umum atau ke pegawai saja, mengatakan hanya mengatakan membantu.
“Etamah ngabantuan lah,” ujarnya menjawab dalam bahasa Sunda kala dikonfirmasi, Jumat (25/3/2022) siang.
Acep, yang kala itu ikut menghadiri kegiatan kunjungan kerja Danrem 063/SGJ ke markas Kodim 0615/Kuningan itu mengatakan, dirinya memang menebus minyak goreng yang belum tertebus.
Acep, mengatakan minyak goreng yang sempat ditebusnya itu dijual pelan-pelan. Namun karena saat ini tidak boleh (jual), jadi akan dipaketkan dengan barang lain.
“Etamah kebetulan ada, saya menebus ada minyak goreng yang belum tertebus dan saya dijual pelan-pelan, tapi karena sekarang gak boleh nanti kita paketkan dengan yang lain, yang penting saya jual masih seharga yang dulu harga eceran,” jelasnya kala ditanya tersedia untuk umum atau tidak.
UMKM Jawaban Peningkatan Pengangguran
Masih di kesempatan yang sama, Acep juga sempat menjelaskan soal UMKM di Kuningan. UMKM ini, bisa UMKM jadi jawaban atas data yang beredar soal peningkatan pengangguran di Kuningan.
UMKM di Kuningan, menurutnya sudah lebih maju dalam berbagai bidangnya. Baik itu sajian kemasan, maupun cita rasanya. Acep mengatakan itu, selaras dengan acara kunjungan Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Dany Rakca S.A.P ke Kodim 0615 yang disambut pameran UMKM.
Bahkan, Acep sempat mengatakan akan membantu mendorong UMKM. Salah satunya dengan melengkapi sisi administrasinya, seperti pembuatan PIRT.
“UMKM Kuningan sudah lebih maju, sajian kemasan okey, cita rasa okey, tinggal kita dukung pemasarannya agar bisa dikonsumsi kita. Dari kita oleh kita untuk kita semua,” tuturnya. (eki)